"Untuk hari ini, setiap pasangan yang datang akan mendapatkan 2 mini cake dari cafe"
"Tapi kami bu..HMPHHPHH-" ucap Sheena terpotong karena mulutnya ditutup oleh Kevan
"Wahh, terimakasih mbak," sela Kevan dengan seyuman manisnya
Pelayan tersebut pamit pergi setelah mengantarkan makanan tersebut.
"Ngapain lu nutup mulut gue, kan gue mau bilang kalo kita itu bukan pasangan," ucap Sheena dengan tatapan kesal
"Ya biar dapat cake gratis lah kocak, emangnya lu gamau cakenya? Buat gue aja kalo gamau," balas Kevan sambil menyantap makananya
Sheena dengan buru-buru mengambil mini cakenya. "Siapa yang bilang kalo gue gamau?"
Kevan menatap Sheena sekilas lalu berkata, "Oh, kirain kagak mau. Kalo lu tadi hampir keceplosan, gajadi kita dapat mini cake ini"
"Iya sih hehe, BTW enak juga ya cakenya," ujar Sheena dengan girang
"Oh ya Sheen, itu chicken katsunya lu makan aja seporsi, gue yang traktir," ujar Kevan
Sheena menatap Kevan dengan tatapan curiga. "Kok tumben tiba-tiba baik?"
"Gausah mikir aneh-aneh. Tadinya gue mau makan 2 porsi, ternyata malah dapat mini cake gratis, ga mungkin perut gue muat 3 makanan sekaligus," ujar Kevan
"Oke, lain kali gue traktir balik," balas Sheena
Setelah selesai menghabiskan makanan nya, Sheena dan Kevan pun melanjutkan mencari soal untuk ditulis.
"Aduh udah mau jam 6, bentar lagi gue harus pulang," ujar Kevan
"Kalo ada urusan pulang dulu aja gapapa, besok gue masih bisa lanjut kok," balas Sheena
"Tunggu ntar jam 6 aja," ujar Kevan
Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa mereka sudah berada di cafe selama 2 jam. Sheena dan Kevan memutuskan untuk pulang.
"Lu pulangnya pake apa?" Tanya Kevan
"Jalan kaki lah, orang rumah gue deket sini. Lu sendiri gimana?" tanya Sheena
"Lahh, sama. Gue juga jalan kaki, rumah gue juga di dekat sini. Sini lomba jalan cepat, yang kalah besok traktir kantin" tantang Kevan
"Siapa takut," balas Sheena
Sheena dan Kevan memutuskan berjalan dengan cepat untuk mengetahui siapa yang lebih cepat sampai , tanpa mereka sadari ada yang diam-diam memotret mereka saat sedang berjalan . Gambar tertangkap dengan jelas membuat orang tersebut tertawa cekikikan.
Saat keduanya sudah sampai dirumah masing-masing mereka pun memutuskan untuk membuka grup. Sheena dan Kevan sama-sama terkejut mendapati foto yang dikirimkan oleh Richie digrup
Setelah membalas chat, terdengar suara pintu kamar digedor. Saat pintu dibuka ternyata Sean yang mengedor pintu
"Ngapain gedor-gedor pintu kayak gitu," tanya Sheena dengan bingung
"Mau suruh makan malam, kirain lu tidur lagi," balas Sean
Tanpa menunggu jawaban dari Sheena, Sean pergi ke ruang makan disusul oleh Sheena
"Mukanya kok ditekuk gitu sih kak? Kayak lagi ga senang aja," tanya ayah sambil meminum kopinya
"Mungkin gara-gara banyak tugas," jawab ibu menebak
"Di suruh bikin 50 soal sama jawaban buat remed," balas Sheena
"HAHH 50 SOAL? APA GA PEGEL TUH TANGAN,?" tanya Sean menimpali
"Pegal sihh, ya mau gimana lagi," balas Sheena dengan lesu
"Udah-udah, habiskan makanan nya dulu, setelah makan jangan lupa gosok gigi," celetuk ibu
"Aman buu," jawab Sheena dan Sean bersamaan
Setelah menyelesaikan segala aktivitasnya, Sheena pun memutuskan untuk tidur karena takut akan terlambat bangun lagi.
Pagi-pagi sekali, Sheena sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, sama halnya seperti Kevan yang ingin meminta penjelasan kepada kedua temannya.
"Mahh, Sheena berangkat dulu ya," ujar Sheena
Seperti biasa, Sheena selalu berjalan kaki. Saat tiba disekolah, Sheena mendapati Kevan yang sedang menginterogasi kedua temannya.
"Dapat dari mana foto itu?" tanya Kevan dengan tatapan menginterogasi
"HAHAHAHA, masa lu gak sadar sih van?" tanya Jessy sambil tertawa keras
"Sadar apaan?" tanya Kevan balik
"Kemarin yang jadi pelayan di cafe itu guee," balas Jessy
"Wahh pantesan kemarin pelayan cafenya pake masker terus ngasi bonus mini cake, ternyata itu lu yang lagi nyamar. Kurang kerjaan banget, "balas Kevan sambil menggelengkan kepalanya
"BWAHAHA. Kemarin kata Jessy, lu ngaku jadi pasangannya Sheena pas di cafe, atau jangan-jangan udah jadian ya?" gurau Richie
Sheena yang sedari tadi hanya menguping pembicaraan, kini pun menghampiri mereka.
"Whatt, ternyata pelayan kemarin itu Jessy? Pantesan mata pelayannya mirip Jessy, kirain cuma mirip doang," ujar Sheena
"Oh iya, kemarin kalian gandengan tangan mesra banget, kalian udah jadian?" ucap Jessy menggoda
"Parah jadian ga bilang-bilang," ujar Richie menimpali
"Mana ada jadian anjir, itu kemarin kami lomba jalan cepat, siapa sangka tangan gue malah ditarik Sheena," balas Kevan
"Itu gara-gara lu curang tau, masa belum mulai udah jalan duluan aja," ujar Sheena
"Demi traktiran di kantin, apapun akan ku lakukan, termasuk curang," gurau Kevan
"Udah-udah jangan ribut," ujar Richie
"Ohh iya sisa berapa soal lagi Sheen?" tanya Jessy sambil menatap Sheena
"30 soal lagi, 20nya kemarin dibantu Kevan," balas Sheena
"Nanti istirahat kumpul di perpus aja, gue bantu bikin sama cari jawabannya. Kali ini serius deh," ujar Jessy
"Oke, kalo bohong ntar lu belikan skin epic buat gue," gurau Sheena
"Minta Richie aja, dia sultan," ujar Jessy lagi.
Richie mencubit pipi Jessy dan berkata, "....."
.
.
.
Jangan lupa vote and share, thank uu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheena
Roman pour AdolescentsSheena Grace. Seorang perempuan dengan rambut yang selalu dikuncir dua. Di sekolahnya, Sheena dikenal sebagai siswi yang lemah dalam bidang akademik, namun tidak ada yang tahu tentang bakat yang dimiliki Sheena. Dia tidak pernah memiliki kisah cinta...