~0.01~

64 8 0
                                    

~~Happy reading~~

Matahari mulai muncul dan sedikit membuat perempuan yang sedang tertidur di dalam kamarnya terganggu oleh cahayanya. Dengkuran yang awalnya terdengar sedikit keras, perlahan mulai tidak terdengar lagi.

Perempuan itu pun terbangun dari tidurnya dan mulai mengerjapkan matanya, mata bulat melihat kearah jam yang menunjukkan pukul setengah tujuh. Melihat itu matanya membulat dia pun bergegas untuk pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap untuk sekolah.

"Ck, kenapa ibu tidak membangun kan kuu." Gerutu y/n yang keluar dari kamar mandinya karena handuk nya ketinggalan.

Setelah selesai mandi y/n pun pergi ke bawah untuk menyantap sarapannya, matanya melihat sekeliling, dan mulai mengkerut keningnya bingung. Kemana pergi nya semua orang?

Kaki nya terus ia langkah sampai akhir berhenti di meja makan. Disitu sudah ada satu bungkus roti tawar dan beberapa slai. Tanpa banyak babibu y/n pun langsung membuat sarapannya, y/n tidak memakannya di meja makan, y/n akan memakan nya sambil berjalan menuju sekolah nya.

Y/n bersekolah di SMA bloding School, jarak antara rumah y/n sekolah nya itu tidak terlalu jauh, jadi y/n memilih untuk berjalan menuju sekolahnya. Biasanya y/n akan berangkat bareng dengan sahabat nya, tetapi karena dia kesiangan jadi dia berangkat sendiri. Mungkin sahabat nya itu sudah berada di sekolah, pikirnya.

Y/n melihat ke arah tangan nya untuk melihat jam berapa sekarang? Saat melihat matanya membulat karena sudah hampir jam tujuh pas. Kakinya pun ia langkahkan dengan begitu cepat, saat sudah mulai ingin sampai di depan gerbang, y/n tidak sengaja menabrak seorang pemuda.

Bruk!

"Ck! jalan tuh pakai mata dong! Gimana sih?" Kesal y/n pada pemuda itu posisi y/n sekarang yaitu tersungkur kebelakang yang membuat bokong nya sakit.

Pemuda yang tertabrak tadi hanya menatap y/n datar dan tidak memperdulikan y/n yang jatuh terduduk di aspal. Y/n yang geram karena di acuh kan oleh pemuda itu pun memilih untuk berdiri sendiri.

"Lo tuh punya mata di pasang, udah lah nabrak orang, orang yang jatuh juga ga di bantuin berdiri." Kesal y/n lagi sambil menatap pemuda itu dengan sinis.

Pemuda tadi tidak menggubris, mata tajam hanya menatap y/n dari atas hingga bawah dan sesekali dia tersenyum tipis.

"Ni orang ngapa si anjrit? Sinting!" Geram y/n dalam hati.

"Anjir kan gw lagi buru buru, ck! Lu si dah ah minggir!" Ucap y/n sambil mendorong pemuda itu dengan kesal. Tanpa y/n sadari, pemuda itu menyeringai sambil melihat y/n yang sedang berlari ke arah gerbang sekolah.

"Cute."

.
.
.
.

Saat sudah di depan gerbang, y/n berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Tetapi tak lama kemudian, gerbang nya di dorong oleh Pak satpam karena sudah waktunya gerbang di tutup, y/n yang kaget pun akhirnya mencegah gerbang itu.

"E eh Pak, jangan di tutup dulu dong, saya mau masuk." Ucap y/n yang masih terengah-engah mengatur nafasnya dan tidak lupa tangannya yang masih mencegah gerbang nya itu supaya tidak di tutup.

"Kamu terlambat satu menit, jadi silahkan tunggu disini sampai jam istirahat." Ucap Pak satpam itu sambil mendorong kembali gerbang tersebut.

"Pak saya mohon, kali ini aja, beri saya kesempatan buat masuk." Ucap y/n sambil menyatukan telapak tangannya tanda memohon.

Melihat itu, Pak satpam tersebut pun menghela nafas beratnya. Lalu ia pun membuka kan gerbang tersebut untuk y/n. Melihat itu y/n pun tersenyum ke arah Pak satpam lalu membungkuk kan badannya.

jodoh pilihan ayah (zayyan x you) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang