~~Happy reading~~
Hari ini y/n berangkat menggunakan motor nya, y/n hanya ingin mencoba hal baru, jadi dia berangkat menggunakan motor nya. Seharusnya sekolah akan libur kalau ujian sudah selesai, tetapi beda dengan sekolah y/n, setiap selesai ujian pasti akan adaa classmitting.
Sekarang y/n sedang memarkir kan motornya di perkiran, setelah itu y/n pun berjalan menuju kelasnya. Saat sampai di kelas, ternyata belum ada yang datang sama sekali. Y/n memakluminya, karena memang dia sengaja berangkat pagi karena dia tidak ingin Zayyan mengantarkan nya ke sekolah.
Flashback onn~
Y/n sedang menonton Drakor kesukaannya di laptop, tiba tiba saja ada yang menelponnya. Tangannya pun beralih untuk mengambil ponselnya itu, lalu mengangkat nya.
"Hm? Hallo? Kenapa?"
'gapapa, kangen ajaa lagi apa?'
"Nonton Drakor"
'ganggu ga?'
"Ngga, mau ngomong apa?"
'besok aku jemput buat berangkat ya?'
"Ga usah, besok di suruh bareng papa"
'yaahh yaudah deh'
"Maaf ya kak"
'iya gapapa, yaudah lanjutin nonton nya, kakak juga harus lanjut kerja'
"Okee semangat kak kerjanya"
'siap cantik, byee muach'
"Bye juga kakk.."
Y/n bernafas lega untung Zayyan percaya. Y/n pun melanjutkan menonton Drakor nya sambil memakan mie.
Flashback off ~
Karena masih pagi, y/n jadi tidak bisa jajan dulu, kantin pun buka jam set delapan. Karena bosen pun y/n memasang earphone ke telinga nya untuk mendengarkan lagu sambil memejamkan matanya. Saat sedang enak memejamkan matanya, tiba tiba saja ada suara deheman yang membuatnya tersadar.
"Ekhm!"
Y/n yang kaget pun membuka matanya perlahan, betapa kagetnya saat melihat yang ada di depannya itu adalah Zayyan sambil bersedengkap dada dan menatap y/n tajam.
"Kenapa?" Tanya y/n dengan polosnya.
"Masih nanya hm?" Y/n yang tahu dengan pertanyaan itu pun membuat bulu kuduk nya naik.
"Zayyan kalau lagi seperti ini serem juga." Ucap nya dalam hati.
"Kenapa bohong hm?" Tanya Zayyan lagi yang masih menatapnya dengan tajam yang membuat y/n sedikit takut dengan sisi perubahan Zayyan. Saat pertama ketemu walaupun terlihat cuek dan datar tapi tidak seseram saat ini.
"Ga bohong kok, bener tadi bareng ayah." Elak y/n yang membuat Zayyan tersenyum miring.
"Masih mengelak hm?" Zayyan pun berjalan ke arah kursi y/n sambil memojokkan y/n di tembok dengan y/n yang masih terduduk di kursinya itu.
"Kenapa harus bohong? Kan bisa jujur ajaa.." ucap Zayyan sambil mengusap usap kepala y/n.
"Maaf, hiks jangan marahin y/n.. hiks.. ibu, ayah, tolongin y/n, huwaa.." y/n pun menangis di kelas untuk pertama kalinya. Tangisan itu pecah tepat di hadapan Zayyan.
"Hey jangan nangis, aku tidak akan mengapa apakan mu y/n.. cup cup cup... Udah yaa.. " Zayyan pun memeluk tubuh kecil y/n untuk masuk ke dalam dekapannya. Tangannya ia taruh diatas kepala y/n untuk mengusap usap kepala y/n seraya meredekan tangisan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh pilihan ayah (zayyan x you)
FanfictionCERITA AKAN DI REVISI JIKA CERITANYA ENDING Y/n di jodohkan oleh orang tua nya, lebih tepatnya oleh ayah nya, dengan sahabat ayahnya dan itu, seorang pemuda tampan dan mapan. Y/n ingin menolak? Tentu saja iya, tapi apalah daya? Dia tidak ingin membu...