~0.13~

53 5 7
                                    

~~Happy reading~~

Di malam hari, sinar bulan di barengi benda kecil kelap kelip yang ada di seisi langit itu menerangi perkotaan dengan pantulannya yang sangat indah. Malam hari yang indah ini, y/n dan Zayyan memutuskan untuk kencan. Dari awal mereka bertemu, tidak ada yang membicarakan kencang, alhasil Zayyan mengajak y/n untuk berkencan di cafe dekat apartemen nya.

Lampu kelap kelip yang mengelilingi seisi cafe itu membuat kencan mereka jadi terkesan lebih indah dan menyenangkan. Mata tajam Zayyan tidak lupus untuk menatap terus menerus ke arah y/n. Y/n malam ini sangat cantik dari biasanya, rambut yang di blow, bando yang setia menetap di atas kepala y/n membuat penampilan y/n sangat manis dan juga feminim.

Jangan lupakan kalung yang melingkari lehernya, membuat Zayyan tersenyum karena pemberian nya akan di pakai pertama kali saat mereka sedang berkencan. Y/n yang sedikit risih dengan Zayyan yang selalu menatapnya pun menyenggol kaki Zayyan yang membuat sang empu tersadar.

"Why?" Tanya Zayyan yang membuat y/n memutar bola matanya malas.

"Jangan ngerusak mood ku deh kak, liatin nya biasa ajaa.. disini bukan cuma kita doang lho kak.." jawab y/n sambil mengkode matanya ke arah orang orang yang ada di cafe tersebut.

"Iya iya maap, abis nya kamu hari ini  cantik banget." Puji Zayyan yang membuat y/n ingin menjahili Zayyan.

"Ohh.. berarti kemarin kemarin ga cantik gitu? Ckptw aku kak." Y/n pun memulai ide jahil nya. Terlihat jelas muka bingung Zayyan yang ingin menjawab apa, membuat y/n ingin tertawa, tapi dia tahan.

"Ng ngga, ma maksudnya tuh kemarin juga cantik kok, tapi hari ini kaya lebih cantik ajaa.." jawab Zayyan asal.

"Sama aja, berarti kemarin kemarin ga secantik hari ini gitu?" Y/n pun pura pura ingin menangis dengan menumpu tangan nya di atas meja lalu menaruhnya kepala nya di atas tumpuan tangannya.

"E eh jangan nangis dong, aduhh y/n.. sayangg.. jangan nangis.. kakak ga bermaksud gituu." Pecah sudah tawa y/n di sana.

"Baa.. ngga nangis kak, aku cuma bercanda.. heheee.." y/n yang takut kalau Zayyan marah pun memegang tangan Zayyan.

"Astaga y/n.. jangan kaya gitu lagi, itu adalah pertanyaan yang sangat susah ku jawab." Ucap Zayyan dan y/n mengangguk sambil meminta maaf.

"Gapapa, lagian kamu ada ada aja, kan kakak jadi bingung. Btw akting kamu bagus, sampe aku ngiranya beneran, kenapa ga jadi aktor aja kamu?" Saran Zayyan yang membuat y/n berpikir sejenak, lalu tersenyum tipis.

"Boleh tuh jadi aktor korea aja ga sih? Kan lumayan bisa satu film sama idola." Ucap y/n yang membuat Zayyan membulatkan matanya.

"Eit! Ga ada ya! Ga ga jadi aku saranin jadi aktor, mending layanin aku aja." Ucap Zayyan menaik turun kan alis sebelahnya.

Y/n bergidik ngeri melihat perlakuan Zayyan, Zayyan hanya tertawa melihat y/n yang mengeluarkan ekspresi ngerinya. Tak jauh dari sana, terlihat wanita bertopi dan masker yang menutupi wajahnya sedang melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan tidak suka karena takut di bilang penguntit, wanita itu pun pergi dari situ.

"Kakak ga pesen minuman nya?" Tanya y/n melihat Zayyan yang hanya memesan kue coklat saja.

"Yang aku pengen minuman nya habis, jadi yaudah gapapa ga usah minum." Jawab Zayyan y/n mengangguk dan menyodorkan minuman nya ke arah Zayyan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

jodoh pilihan ayah (zayyan x you) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang