Chapter 13

954 66 0
                                    

Haechan berlari memasuki rumah disusul oleh Mahen yang berjalan santai, matanya melotot saat melihat ruang tamu sudah ada ayah dan ibunya Mahen. papa dan mamanya juga duduk di sana sembari menikmati hidangan di meja.

“Eh- haechan sudah pulang nak?”

Haechan menghampiri mereka, Gina berdiri dari duduknya kemudian menarik Haechan kedalam pelukannya dan haechan pun membalas pelukan ibu Mahen.

“ibu sangat merindukanmu, kenapa saat kamu pergi kamu tidak memeluk ibu?? kamu marah?” terdengar isakan kecil.

Haechan mengeratkan pelukannya, “enggak bu, haechan ga marah! haechan memang lagi sedih saat itu bahkan pikiran haechan sedang kalut makanya ga bisa mikir apapun lagi”

Gina melepaskan pelukannya menatap wajah merah Haechan kemudian mencium kening samg calon menantu.

“ayo duduk”

Haechan duduk di dekat Cia dan Gina sedangkan Mahen duduk di samping Gio dan Joni.

“Bagaimana? apa ada kejelasan? apa kalian sudah memperbaiki hubungan kalian?” tanya joni sembari menatap haechan dan Mahen bergantian.

“iya om, kami sudah memperbaiki semuanya” sahut Mahen

“Haechan? bagaimana denganmu?” tanya gio

“iyaa, a-aku menerimanya” jawab haechan

semua orang di dalam ruang tamu itu tersenyum lega, akhirnya mereka bisa mempersatukan kembali Mahen dan Haechan. Mahen melirik Haechan kemudian mengedipkan sebelah matanya membuat haechan kesal.

“tanggal pernikahan kalian yaitu 29 juni 2024, satu bulan lagi. jadi mulai persiapkan diri mental dan finansial kalian berdua karena pernikahan tidak hanya mental tidur bareng doang” ucap joni dengan tegas.

“iya om”

“iya pa”

—°°—

Malam ini keluarga Mahen menginap di sini, meski mereka memiliki apartemen tapi Cia dan Joni memaksa mereka untuk menginap dirumahnya.

Haechan berjalan ke arah dapur depan pelan, matanya sayu karena mengantuk tapi tenggorokannya kering, air di kamarnya sudah habis terpaksa ia turun ke bawah.

Haechan menuangkan air mineral kedalam gelas kemudian meneguknya hingga habis, saat ingin menuang kembali air kedalam gelas ia dikagetkan dengan sebuah tangan kekar menyentuh lengannya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan menuangkan air mineral kedalam gelas kemudian meneguknya hingga habis, saat ingin menuang kembali air kedalam gelas ia dikagetkan dengan sebuah tangan kekar menyentuh lengannya dari belakang.

deg!

“M-mas?”

Tubuh haechan terhimpit saat Mahen memeluknya dari belakang, haechan sedikit menjauhkan tangan nakal Mahen yang menyentuh perutnya.

MAS MAHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang