Chapter 15🔞

2K 72 0
                                    

Wedding ~

Hari yang sangat di tunggu tunggu oleh kedua keluarga Mahen dan Haechan. Kini kedua anak mereka sudah mengucap janji di atas altar gereja beberapa tamu mengucapkan selamat atas pernikahan Mahen dan Haechan.

Kini Haechan duduk bersandar merasa pegal karena berdiri sepanjang acara, Mahen melirik ke arah samping dimana istrinya itu tengah menghela nafas berat.

“capek?”

“eung!”

“tunggulah sebentar lagi akan selesai” bisik Mahen

Setelah acara selesai kini Mahen dan Haechan sudah berada di dalam kamar apartemen milik Mahen, awalnya kedua orang tua mereka tak mengizinkan mereka tidur di apartemen tapi setelah Mahen mengatakan tidak enak jika melakukan malam pertama di rumah keluarga dan yang pastinya Haechan akan malu.

Haechan duduk di depan kaca sembari menghapus make upnya dan memakai skincare rutinitas malam, ia melirik kamar mandi yng masih terdengar gemericik air karena Mahen sedang mandi.

Haechan membayangkan kembali bagaimana sumpah pernikahan mereka tadi siang, rasanya begitu indah bahkan ia tak bisa melupakan momen pernikahan hari ini.

cup!

Tanpa disadari Mahen sudah berdiri di belakangnya sembari mencium pipi Haechan dengan lembut, Haechan menatap Mahen dari kaca merasa malu melihat tubuh telanjang dada suaminya.

“Mas, pake baju sana!”

“untuk apa? nanti juga telanjang kan?”

Haechan mendengus kecil mendengar ucapan Haechan, ia kembali memakai lip serum di wajahnya tanpa menghiraukan Mahen.

“kamu mau tidur, ya?” tanya Mahen

“iya, badan ku pegal” jawab Haechan

Mahen mendesah kecewa tapi sedetik kemudian ia tersenyum kecil sembari mencium kembali pipi kanan Haechan.

“yaudah tidur aja, mas juga capek berdiri dari pagi” Mahen berjalan ke arah lemari sembari memilih baju

Haechan melirik sekilas kemudian terkekeh pelan, enak juga menjahili Mahen. biasanya Mahen yang selalu menjahilinya kini malam ini Haechan membalasnya.

selesai memakai skincare Haechan berjalan memeluk tubuh Mahen dari belakang sembari mencium punggung Mahen.

“babe? u oke? ngantuk ya?”

“ga kok, ayo mas! masa udah ke apartemen tapi ga malper” ucap Haechan dengan nada sexy

Shit! Mahen membalikkan badannya merengkuh pinggang Haechan hingga tubuh keduanya terhimpit, Haechan mengusap dada Mahen dengan pelan sembari mengecupi dagu Mahen.

cup!

Mahen mencium bibir Haechan sedikit kasar akibat rangsangan yang Haechan berikan membuatnya bernafsu sekali. Haechan mendongak memejamkan matanya sedikit kewalahan karena Mahen menciumnya rakus.

“Anghh! hmphht”

—°°—

Kini tubuh telanjang Haechan bergerak mengikuti pergerakan Mahen di atasnya yang tengah menggenjot lubangnya, Haechan menangis awalnya kini mendesah keenakan.

“Nghhh ah! m-mas... ahh!”

Mahen menciumi leher Haechan sesekali ia menggeram sexy saat penisnya terjepit oleh lubang Haechan.

“Ah! babe...”

Mahen menatap wajah sayu Haechan yang tengah mendesah nikmat saat ia menggerakkan pinggulnya dengan cepat, Haechan kelonjotan saat satu tangah Mahen meremas putingnya.

MAS MAHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang