25.⚘️BERAKHIR!!⚘️

275 7 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم





Disinilah pengantin baru itu berada,kamar gus aby.

Keduanya tengah asik beradu pandang dengan laptop mereka,tadi gus aby memberikan beberapa tugas sufi yang beliau minta pada kampusnya sebab cuti yang diambil beberapa hari kemaren

"Berarti tadi pagi mas aby ndak kekantor??"tanya sufi,gadis itu duduk dibawah sofa sedangkan sang suami duduk diatas sofa disebelahnya

Gus aby hanya menggeleng pelan"mas kekampus ade duluu habis tu baru kekantor"sahutnya

Sufi hanya mengangguk.

Gus aby melirik jam dinding,pukul 16:45 pastinya para santri tengah mengambil antrian untuk mandi"ade mandi disini aja ya??belum mandi kan??"tanya gus aby mengelus kepala gadis itu

"Belum,tadi habis sholat diajak anak anak kekantin jadinya belum mandi"biasanya gadis itu akan mandi sebelum ashar atau tepat setelah sholat agar tidak mendapatkan antrian yang sangat panjang itu

"Yaudah mandi disini aja,mas ada simpen baju ade waktu itu dikirimkan uma"sahut gus aby

Sufi tersenyum senang,dia tidak akan mengantri setelah mengerjakan tugasnya atau telat mandi nantinya

"Handuk??"

"Dilemari!!"sahut gus aby pelan

Gadis itu berdiri dari duduknya,mengambil handuk dan memilih baju"kalo sufi ganti baju pasti santri yang lain curiga pas sufi keluar dari ndalem nanti"gumam gadis itu

"Kenapa de??"tanya gus aby

"Nanti kalo ade ganti baju disini takut dicurigai mas sama santri yang lain pas keluar ndalem"ujarnya menatap sang suami

"Ndak bakalan curiga dee,sore tu lagi waktunya santri sibuk jadi ndak bakal curiga"ujar gus aby meyakinkan

Gadis itu nampak berfikir sejenak lalu mengangguk,mengambil satu pakaian ganti dan berlalu kedalam kamar mandi

Dua puluh menit kemudian,sufi keluar dengan abaya hitam kesukaannya,gus aby tersenyum,berdiri mendekati gadis itu dan membawanya ke meja rias.

Gus aby membantu sufi mengeringkan rambutnya dengan handuk,pandangan mereka bertemu didalam cermin sambil melemparkan senyuman

Setelahnya gus aby mengeluarkan hydrayer dari laci meja sebelah sufi"mas bisa??"tanya sufi

"Bisa sayaang"sahutnya lembut

Hati gadis itu berbunga bunga,serasa begitu banyak kupu kupu dalam perutnya ketika gus aby sesekali membubuhkan ciuman pada dahi dan pipinya

"Udah??"gadis itu mengangguk

Gud aby memandang sang istri dari pantulan cermin"hijabnya jangan dipake dulu yaa"pinta gus aby

Sufi membalikkan bedannya menatap gus aby"iyaa maas,tugasnya juga belum selesai"sahut sufi,gadis itu terus meyakinkan dirinya untuk lebih terbuka dan menurut pada gus aby

ABOUT AYFI🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang