22.⚘️RADEN PANDUWIJAYA⚘️

268 7 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم




"Barangnya sudah siap semua de??"tanya gus yuda

Keluarga bukhori tengah menyantap sarapan mereka terkecuali kiai bukhori dan uma salma yang berada dipondok

Gadis itu mengganguk"udah mas,nanti mas yang antar ade kan??"tanya sufi

"Suami kamu??"tanya gus yuda

"Saya kekantor dulu mas,nanti baru kepondok"sahut gus aby

Gus yuda hanya manggut manggut.

"Wes wes,ayo makan dulu ndak baik ngobrol"tegur ning syafa

"Amaa cuapi ayaan"seru gus kecil yang duduk di sebelah gus muda dengan babychairnya itu

Sufi tersenyum lalu beralih mengendong zayyan agar duduk dipangkuannya"yang anteng okke??"

"Otee"sahutnya bersemangat

Gus yuda dan ning syafa beradu pandang dan tersenyum,sedangkan gus abu menatap lekat setiap senyuman yang terdapat diwajah sang istri.

•••

" kak Raden?"gumam zarina

Pandangan zarina tertuju pada sosok pria kemaren yang datang bersama orang tuanya,apa yang ia buat dikampus ini??apakah beliau juga mahasiswa??tapi dalam perawakannya umur nya sepantaran dengan gus aby??

Itulah isi kepala zarina saat melihat pria itu yang baru keluar dari ruangan kelas yang tak jauh dari kelasnya.

"Kenapa za??kok ngelamun??"tanya fanisa

Kedua gadis itu tengah duduk dikursi luar sambil menunggu dosen pada matkul kedua mereka

Zarina menggeleng"ndakpapa nis"

"Kekantin yuk??aku lapar"ujar zarina

Fanisa melirik jam dipergelangan tangannya"he'em ayoo"sahutnya langsung berdiri sambil menarik tangan zarina

Gadis itu meringis"awsh!!pelan pelan atuh sakit ini!!"ujarnya

Fanisa hanya menyengir kuda"maap atuh ih lupaa"ujarnyaa

"Yaudah ayoo"keduanya langsung berjalan menunu kantin kampus

Setelah dari kantin,keduanya memasuki kelas yang sudah didatangi beberapa mahasiswa lainnya,sambil menunggu dosen kedua,gadis itu menyempatkan diri memakan roti yang baru saja ia beli dikantin

"Sini aku bukain!"fanisa merampas pelan bungkus roti itu lalu perlahan menariknya agar terbuka

"Suapin juga dong!!"pinta zarina mengeluarkan puppy eyesnya

Gadis itu mendengus kesal kemudian tersenyum,lalu menyodorkan roti itu pada sahabatnya"pelan pelan!!"ujar fanisa

Dibalik jendela kelas,pria itu ikut tersenyum melihat zarina yang mengunyah roti dengan geleng geleng kepala

ABOUT AYFI🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang