47.⚘️MENGIKHLASKAN??⚘️

228 8 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم







Setelah zhuhur,para gadis as-syuuq berniat menjenguk sufi kerumah sakit,beruntung hari ini kelas mereka pulang lebih cepat karna hari sabtu.

Dari kejauhan zarina tersenyum melihat calon suaminya menatap sendu,raden yang berada dikoridor kampus menatap zarina yang tersenyum kearahnya,"sabar deen,seminggu ini kamu harus dipingit jadi nggak boleh ketemu dulu"gumamnya.

Berhubung hari pernikahan mereka semakin dekat,keduanya tidak diizinkan bertemu,walaupun raden mengajar dikelas calon istrinya.

"Ekhem!!sabaar,seminggu lagi kok udah halal,tahaan tahaan"ledek zila yang melihat interaksi keduanya dari jauh.

Nauma bahkan gemas melihat keduanya yang saling malu malu padahal mereka tengah berjauhan,"iiiih gemes banget hubungan orang"celetuknya memukul lengan sara pelan

"Ih,nggak mukul juga!!"kesal gadis itu

"Yang otw halal mah beda"goda fanisa

Sedangkan gadis itu malu malu menundukkan kepalanya,"udah ih,jangan ledekin akuu,tuh taxi nya nyampe"uhar zarina mengalihkan pembicaraannya

"Diih,tukang pengalihan"ujar nauma kesal,sedangkan gadis itu terkekeh senang.

Merekapun menaiki taxi menuju rumah sakit.

Sedangkan dirumah sakit,necro sudah berada diruang rawat inap sufi.

Suasananya terasa sunyi,sebab sufi hanya diam duduk bersandar pada kepala ranjangnya,dan gus aby yang berada disampingnya.

Inti necro itu saling lirik,mencari cara atau topik apapun untuk mencairkan suasana hening disini.

"Owh iya bos,lo bakalan ngasih sanksi apa buat tu orang??"celetuk revli tiba tiba.

Gus aby paham siapa yang dimaksud oleh revli,"belum tau,belum saya pikirkan"ujarnya sambil terus mengelus tangan mungil istrinya.

"Tapi nggak mungkin kan lo diam aja??kesalahan dia nggak satu dua kali loh by"sahut arul,mereka duduk disofa dalam ruangan sufi

Gus aby menaikkan pandangannya menatap sang istri,sufi tersenyum,"biarin aja ya mas,siapa tau beliau sudah sadar"ujarnya,gadis itu juga paham siapa yang dimaksud oleh suaminya.

"Tap_"

Dengan cepat sufi menggeleng,membawa genggaman tangan keduanya pada paha gadis itu,"mungkin beliau khilaf mas,kita ndak tau apa yang beliau rasakan sampai sampai beliau melakukan itu,anggap saja beliau sedang dikuasai emosi yaa"ujarnya

Gus aby hanya diam,"bahkan dia tidak merasakan apa yang saat ini kita rasakan sayaang"batin gus aby.

Gus aby hanya mengangguk pelan yang membuat sufi tersenyum,begitupun anggota necro.

Merekapun kembali dilanda keheningan.

Hingga revli berceletuk,"bro,bahasa inggrisnya tentu itu??"tanya

ABOUT AYFI🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang