42.⚘️INSIDEN GUDANG KAYU⚘️

150 7 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم








Dua minggu berlalu.

Ini adalah hari pertama libur dalam sebulan kedepan setelah para santri pengabdi melaksanakan UAS.

Mereka akan berkegiatan seperti biasa dalam pondok,kecuali dengan kegiatan madrasah.

Seperti hari ini,beberapa santri pengabdi bertugas didapur tak terkecuali keenam gadis as-syuuq itu.

"Sufi!!tolongin mba' ambilkan beberapa kayu bakar digudang kayu"ujar salah satu mba' ndalem.

Gadis itu mengangguk"nggih mba',zaa bantuin akuu"ujarnya,zarina mengangguk.

Kedua gadis itu beranjak kegudang kayu,gudang itu terletak dibelakang gedung santri yang sudah selesai pembangunannya,bahkan sudah digunakan untuk kelas madrasah aliyah.

Gudang kayu untuk pembakaran tungku itu nampak gelap,sebab pencahayaannya sangat kurang,bahkan tak ada cahaya lampu walaupun hari masih siang.

"Gelap banget zaa"ujar sufi,gadis itu sedikit takut untuk masuk kedalam sebab sufi mempunyai fobia gelap.

"Tenaang,ada akuu"sahut zarina memegang tangan sufi

Gadis itu mengangguk dan melangkah masuk kedalam gudang,lalu mereka memilih kayu kayu yang akan mereka bawa keluar,namun sebelum itu terdengar suara pintu tertutup kencang.

"Astagfirullahal'azim"keduanya terlonjak kaget.

Seketika sufi dan zarina berlari kearah pintu"ya Allah kekunci zaa"ujar sufi,raut wajah gadis itu berubah panik.

"ya Allah,TOLONG~TOLONG~!!!SIAPAPUN YANG ADA DILUAR TOLONG!!"sorak zarina,gadis itu berusaha membuka knop pintu,bahkan memukul mukul daun pintu dan mendorong dorongnya.

Sedangkan sufi berusaha menahan panick attacknya,bahkan tangannya sudah tremor,gadis itu menjatuhkan dirinya kebawah

"Sufi!!fi!!!dengerin aku,tarik nafas!!buang pelan pelan,jangan panik!!"ujar zariba,gadis itu sangat takut jika sufi drop kembali disaat seperti ini.

"See~saak zaa"gadis itu menekan dada bagian kirinya.

Zarina merogoh sakunya mencari ponsel"astagfirullahal'azim,hapenya ketinggalan diasrama"gadis itu meninggalkan ponselnya diatas meja belajar

Sedangkan sufi sudah terisak menahan sesak didadanya,gadis itu berusaha tetap sadar walau nafasnya tersenggal senggal,bahkan tubuhnya semakin bergemetar"takuuut~za-aa"lirih sufi

Zarina ikut menangis,gadis itu semakin panik saat sufi mulai menggenggam erat tangannya menahan panick attack"fii ayo bertahan!!kita akan keluar dari sini!!"ujarnya

"TOLONG~SIAPAPUN YANGA DA DILUAR TOLONG!!~KAMI TERJEBAK DIDALAM!!~"sorak zarina diiringi tangisan

"Za~a,su-sufi ng~gak kuat!!"lirih gadis itu ambruk kedekapan zarina

ABOUT AYFI🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang