32.⚘️CALON MERTUA ZARINA⚘️

223 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم





Pagi ini,pesantren al azaf dihebohkan dengan kehilangan uang kas pondok yang berada dalam kantor diwan.

Saat ini ustadzah liya berada dindalem melaporkan berita itu pada kiai zavier dan umi ziya"liya juga tidak tahu umi,pagi tadi liya ingin mengecek laporan kas bulanan ini,uang kas itu sudah hilang umi"jelasnya pada umi ziya

"Siapa yang berjadwal membersihkan kantor diwan tadi pagi ustadzah??"tanya gus aby

"Santri pengabdi kamar as-syuuq gus"sahutnya

Umi ziya menatap gus aby,pemikiran keduanya langsung tertuju pada sufi sebab gadis itu juga penghuni kamar as-syuuq

"Mba' tolong bantu umi panggilkan sufi dan lainnya"pinta umi ziya pada mba' sila yang berada diambang pintu dapur

"Nggih umi"sahut mba' sila sambil mengangguk

Perasaan gus aby gelisah,perkara ini menyangkut pautkan istrinya,namun usapan lembut pada tangannya membuat gus aby sedikit tenang"ndakpapa,umi percaya sufi"ujar umi ziya pelan

Gus aby ikut mengangguk

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Para gadis as-syuuq itu dipersilahkan masuk oleh umi ziya dan duduk lesehan bersama ustadzah liya.

Pandangan gus aby bertemu dengan mata hazel sufi,gadis itu melihat kekhawatiran dalam raut wajah sang suami,sufi hanya mengangguk sambil tersenyum meyakinkan gus aby

"Apa benar,jadwal hari ini kamar as-syuuq piket kantor diwan??"tanya kiai zavier

Mereka mengangguk serentak"nggih kiai"

"Abah ingin kalian jujur,siapa yang mengambil uang kas pesantren dalam kantor diwan??"tanya kiaia zavier lagi,raut wajahnya sangat datar

Kiai zavier sangat benci perbuatan tercela terjadi dalam pondoknya

"Sebelumnya,izinkan saya menjelaskan kiai"ujar fanisa,kiai zavier mengangguk

"Kami melaksanakan piket diwan setelah sholat shubuh kiai,Waulahi kami tidak pernah masuk kedalam ruangan asatizd maupun asatidzah,sebab itu adalah peraturan yang pernah kiai sampaikan"jelas fanisa menunduk,kiai zavier tersenyum,pembelajaran yang pernah ia bawakan ditetapkan dengan baik oleh santrinya

"Haaah,bolehkah aku memiliki mahkluk mu yang satu ini ya rabb?"batinya tersenyum

Gadis itu sangat grogi menjelaskan pada kiai zavier sebab ini pertama kalinya mereka disidang langsung oleh pimpinan pesantren hingga memegang erat tangan sufi yang berada disebelahnya,sufi hanya tersenyum sambil mengelus tangan fanisa

Sufi mendongakkan kepalanya menatap kiai zavier"maaf kiai biar sufi lanjutkan"kiai zavier mengangguk

"Sufi yang terakhir keluar dari kantor diwan kiai,setelah itu ustadzah liya yang masuk kesana bersama ustadzah ayla,lalu berita kehilangan uang kas itu terdengar."

ABOUT AYFI🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang