Kembali lagi

10 2 0
                                    

Sudah jam tujuh lewat, dan Gara belum juga kembali setelah menjemput Omanya ke rumah. Yah Gara keluar lagi entah kemana yang membuat Anggi sedikit kesal atas kelakuannya itu.
Anggi sudah berkenalan dengan Oma Gara dan beberpa sepupu Gara lainnya. Mereka begitu hangat menanggapi Anggi dan Anggi merasa bahagia karenanya.

"Kak telpon abang dulu" ucap Sarah yang lalu duduk disamping Anggi. Farah yang tengah mengobrol dengan Liam pacarnya kemudian bangun dan menuju kamarnya.
Tak lama setelah itu Andrew dan lainnya datang.

"Malem semuanya" sapa Andrew diikuti yang lainnya. Mereka kemudian satu persatu mengucap selamat pada Sarah juga yang lainnya.
Anggi berpikir hanya Andrew, Ray, Jery, Gio, dan Jery. Namun ternyata ada Lala, Chella dan Jihan pacar Jery. Anggi begitu senang lalu bangun dan menemui Lala dan Chella. Anggi sempat berkenalan singkat dengan Jihan.

"Makasih yah anak-anak bunda. Jadi seneng deh semua pada datang" ucap Sarah tersenyum bahagia yang sambil menyimpan beberpa kado di atas meja.

"Sama-sama bun. Cherill mana?" Balas Jery

"Udah teledor dia" ucap Rita oma Gara yang tepatnya mama dari Arga.

"Baru jam segini astaga" ucap Ray yang membuat beberapa orang tertawa.

Beberapa saat kemudian Gara datang dan menjadi pusat perhatian.

"Kamu dari mana?" Tanya Rita sedikit kesal.

"Masih ganti oli mesin tadi." Jawab Gara lalu duduk disamping Andrew.

"Anggi sama teman-temannya duduk gih. Biar mulai doa syukurnya" pintah Arga ramah yang membuat keempatnya duduk di sova yang berhadapan dengan sova Gara dan temannya.

Setelah Farah kembali dari kamarnya dan duduk disamping Liam, Akhirnya ibadat singkat syukur ulang tahun itu dimulai yang dipimpin oleh Rita. Setelah selesai, semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Sarah, dan Farah kemudian berdiri dan memgambil kue ulang tahun lalu berdiri mengahadap Sarah.

Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga
Sekarang juga
Sekarang juga

"Make a wish dulu bundanya" ucap Arga yang terus mendokumentasi acaara itu menggunakan handphonenya.
Sarah kemudian menutup matanya membuat tanda salib lalu meniup lilin berangka 46 itu.

"Horeee......." sorak semuanya disitu bersamaaan.

"Bentar bunda potong kuenya" ucap Sarah sambil memotong kue tersebut.

"Kue pertama bunda kasih ke oma" lanjut Sarah yang membuat Arga bersuara.

"Kirain saya toh yang pertama" ucap Arga yang mengundag gelak tawa semua orang.

"Yang kedua buat suami tercinta yah" senyum Sarah yang tidak pernah pudar itu membuat Anggi ikut bahagia melihatnya. Setelah menyuapi Arga, Sarah menyuapi Farah dan juga Liam. Selanjutnya...

"Anggi sama abang ayok sini" panggil Sarah yang membuat Anggi kaget ditempatnya.

"Jan malu-maluin. Buruan sana" bisik Chella yang membuat Anggi mentapnya lalu bangun dari duduknya.

"Deket dikit dong berdirinya." Ucap Sarah yang langsung membuat Gara melingkarkan tangannya pada pinggang Anggi.

"Oma liat tuh" ucap Arga yang membuat Rita tertawa melihat cucunya itu

"Cieeee" sorak Ray dan lainnya.

"Ini buat Abang" sambil menyuapi Gara

"Ini buat Anggi"
Setelah menyuapi keduanya, Anggi kembali duduk di tempatnya begitupun Gara. Sedangkan Sarah kembali menyuapi semuanya yang belum sempat.

ANGGIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang