Pagi yang cerah membangunkan Anggi dari tidurnya. Segera Anggi melaksanakan ritual mandinya lalu bersiap-siap kesekolah. Anggi hanya memakan dua buah roti tawar dengan meminum segelas susu yang Ia buat lalu keluar dari rumahnya.
"Pagi?" Sapa Gara mengagetkan Anggi yang baru saja membuka pintu gerbang rumahnya.
"Buruan naik. Telat nanti" ucap Gara selanjutnya. Segera Anggi mengikuti perintah Gara. Setelahnya Gara mulai melajukan motornya ke sekolah.
"Kenapa gak bilang kalo mau jemput?" Tanya Anggi sedikit teriak.
"Emang napah?" Tanya balik Gara yang akhirnya membuat Anggi diam.
Setelah tiba di parkiran sekolah, Anggi segera turun dan kini dirinya menjadi pusat perhatian karena dibonceng Gara."Demi apa? Mereka barengan dateng sekolah?"
"Wtf kok jadinya gini?"
"Liat tuh. Kelas berapa tuh cewek?"
"Ashilla gimana?"
"Ganteng gitu napa sih mau sama cewek kaku?"
Begitulah banyak komentar-komentar yang menurut Anggi sangatlah tidak berfaedah. Cewek kaku? Kalimat itu ingin sekali membuat Anggi mencakar mulut wanita cerewet itu.
Anggi yang ingin berjalan pun segera terhenti ketika Gara menggandeng tangannya. Anggi segera menepisnya namun Gara menatapnya seoalah berbicara "gak usah di dengerin. Ada gua" setelahnya Gara dan Anggi berjalan bersama menuju kelas Anggi. Banyak sekali yang melihat Anggi tak suka. Namun Anggi tidak memperdulikan hal itu."Sorry" ucap Gara setelah sudah sampai di depan kelas Anggi.
"Santai." Balas Anggi yang membuat Gara tersenyum menatapnya.
"Kalo ada apa-apa telepon gue. Ok?" Ucap Gara
"Siap bos" balas Anggi lalu segera masuk ke dalam kelas.
Banyak yang melihat interaksi keduanya tadi namun mereka tak banyak komentar seperti orang-orang diluar tadi. Anggi segera ke mejanya dan mendapati Lala yang tengah berkutat dengan bukunya."Lagi ngerjain apa La?" Tanya Anggi yang membuat Lala sedikit terkejut.
"Ngagetin aja lo. Enggak ini gue cuman list drakor yang udah gue nonton hehe" jawab Lala sambil tertawa kecil.
"Kirain ada tugas."
"Enggak kok. Emm siapa yang dateng bentar?" Tanya Lala
"Gak ada sih."
"Bagus tuh. Masalah sepeleh kayak gini buat apa sih pake acara manggil ortu. Disini Lo juga gak salah tuh. Gak usah deh." Ucap Lala yang membuat Anggi mengangguk setuju. Tak lama setelah itu Chella datang.
"Chell?" Panggil Lala yang merasa ada yang tak beres dengan sahabatnya itu.
"Huwaaa.... Anggi, Lala. Andrew udah punya pacar hiks.. hikss..."
"Padahal semalam Gue udah ngeDM dia Gi. Untung aja gue gak bilang semuanya. Terus tadi gue liat dia lagi jalan bareng ade kelas kita yang mayoret itu. Hiks.. hiks.. hikss...
Gue harus gimna huwaaa..."
Jelas Chella sambil menangis. Lala dan Angii hanya bisa membujuknya."Udah gak usah nangis kali. Cowok bukan hanya dia kali." Ucap Lala
"Bener tuh. Gak usah kejer dia lagi." Tambah Anggi yang akhirnya membuat Chella diam.
"Liat aja lo Andrew. Lo bakalan kejer gua nanti. Liat aja lo" ucap Chella serius yang membuat Lala dan Anggi menggelengkan kepalanya.
***Sudah jam 9 dan Anggi bersama Ashilla telah keluar kelas karena mendapat panggilan dari guru BK.
"Putusin Gara!" Ucap Ashilla setelah bersama Anggi keluar dari kelas. Anggi tidak membalas ucapan Ashilla dan Ia hanya berjalan mendahului Ashilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGIKA
Teen FictionAnggika Putri Aditima. Gadis cantik yang dalam hidupnya penuh dengan rasa sakit. Entah rasa sakit karena keputusan kedua orang tuanya untuk berpisah, rasa sakit karena ditinggal kekasih tanpa alasan yang jelas, atau rasa sakit karena selalu merasa s...