3

33 3 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

(Shani merasa Adel sudah lebih tenang dan sedikit membaik. Dia memutuskan untuk pamit pulang. Shani berdiri dari tempat tidur dan menghadap Adel.)

Shani: "Del, aku harus pulang sekarang. Aku sudah bilang ke orang tuaku kalau aku tidak akan lama di sini."

Adel: "Aku mengerti, Shan. Tapi, aku akan sangat merindukanmu."

Shani: "Aku juga akan merindukanmu, Del. Kamu harus banyak istirahat dan jangan lupa minum obatnya."

Shani membungkuk dan mencium kening Adel dengan lembut.

Shani: "Aku akan datang lagi besok untuk melihat kondisimu. Kalau ada apa-apa, langsung hubungi aku, ya."

Adel: "Terima kasih, Shan. Kamu selalu membuatku merasa lebih baik."

Shani tersenyum dan berjalan keluar dari kamar Adel, menuju ruang tamu di mana orang tua Adel sedang duduk.

Shani: "Tante, Om, saya pamit pulang dulu."

Mama Adel: "Oh, Shani. Terima kasih sudah datang dan menjaga Adel."

Papa Adel: "Kami sangat menghargainya. Hati-hati di jalan, ya."

Shani: "Terima kasih, Tante, Om. Saya akan datang lagi besok untuk melihat kondisi Adel."

Mama Adel: "Itu sangat baik. Terima kasih, Shani."

Shani berpamitan dan berjalan keluar dari rumah Adel. Sementara itu, Adel merasa sedih karena harus berpisah dengan Shani meskipun hanya sebentar. Dia mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Shani.

Adel: via pesan "Aku sudah merindukanmu, Shan. Terima kasih sudah datang dan menjagaku. Aku harap bisa segera bertemu lagi."

Shani membaca pesan tersebut dan tersenyum, lalu membalasnya.

Shani: via pesan "Aku juga merindukanmu, Del. Istirahat yang banyak, ya. Aku akan selalu ada untukmu."

Adel merasa sedikit lebih baik setelah membaca pesan dari Shani. Meskipun mereka tidak bersama secara fisik, dukungan dan perhatian Shani memberikan kekuatan bagi Adel untuk segera pulih.

***

(Tiga hari telah berlalu sejak Adel sakit. Kini, dia sudah merasa lebih baik dan penuh semangat untuk melamar Shani. Adel datang ke rumah Shani bersama orang tuanya. Mereka duduk di ruang tamu, menunggu momen yang tepat.)

Shani: "Selamat datang, Adel, Tante, dan Om. Senang sekali kalian bisa datang."

Mama dan Papa Adel: "Terima kasih, Shani. Kami juga senang bisa di sini."

Papa Rayver: "Silakan duduk. Ada yang ingin kalian bicarakan?"

Adel: "Terima kasih, Om. Sebenarnya, ada sesuatu yang sangat penting yang ingin aku sampaikan."

Shani duduk di samping Adel, merasa penasaran dan sedikit gugup.

Adel: "Shani, Om, Tante, Mama, Papa... Selama ini aku selalu merasa sangat beruntung bisa mengenal Shani. Dia adalah seseorang yang sangat spesial dalam hidupku. Hari ini, aku ingin mengambil langkah penting."

Kisah Cinta yang Terpendam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang