11

10 1 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

(Setelah sampai di rumah, Adriel dan Adelia segera membersihkan diri dan kemudian berkumpul bersama Oma dan Opa mereka serta Mama dan Papa Adel, serta Mama Ricel dan Papa Rayver di ruang keluarga. Mereka duduk bersama dengan penuh semangat, siap untuk menceritakan pengalaman mereka di sekolah baru.)

Adelia: (dengan antusias) "Oma, Opa, tadi di sekolah aku berteman dengan Maya dan Ethan! Mereka baik banget dan kami bermain di taman."

Adriel: (sambil tersenyum) "Dan aku, Oma, Opa, Papa, Mama, hari ini aku berhasil menjawab soal matematika dengan benar di depan kelas!"

Mama Ricel: (dengan senyuman hangat) "Kalian berdua pasti sangat berbakat. Mama Ricel dan Papa Rayver sangat bangga dengan kalian."

Papa Adel: "Kalian berdua sungguh luar biasa. Mama dan Papa Adel juga sangat senang mendengar cerita-cerita kalian."

Adel dan Shani duduk berdampingan, saling tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar dari anak-anak mereka. Mereka merasa begitu beruntung bisa menyaksikan Adriel dan Adelia tumbuh dan berkembang dengan baik.

Shani: (memandang Adel dengan penuh cinta) "Sayang, lihatlah betapa bahagianya mereka. Kita benar-benar diberkati dengan keluarga yang luar biasa."

Adel: (menggenggam tangan Shani) "Ya, kita sungguh diberkati. Ini adalah momen-momen yang membuat hidup kita begitu berarti."

Mereka semua tertawa dan mengobrol hangat sepanjang malam, menikmati kebersamaan dan kehangatan keluarga mereka yang penuh cinta.

***

Malam itu, suasana di ruang makan penuh kehangatan. Mereka semua duduk di sekitar meja besar yang dipenuhi dengan hidangan yang lezat dan aroma yang menggugah selera. Adel, Shani, Adriel, Adelia, Mama dan Papa Adel, serta Mama Ricel dan Papa Rayver, saling berbagi cerita dan tawa di antara suapan makanan mereka.

Adel: (tersenyum) "Ini rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Melihat kita semua duduk bersama seperti ini."

Shani: (memandang sekeliling dengan bahagia) "Benar sekali. Semuanya begitu sempurna."

Mama dan Papa Adel: (tersenyum sambil menyantap makanan) "Kalian anak-anakku sungguh membuat hari ini begitu indah."

Mama Ricel dan Papa Rayver: "Kita harus merayakan momen-momen seperti ini lebih sering."

Adriel: "Papa, Mama, besok aku ada lomba kelas lho!"

Adelia: "Dan besok aku akan membawa buku cerita baru ke sekolah!"

Mereka saling tertawa dan mengobrol tentang rencana dan impian masing-masing. Adel dan Shani dengan bangga mendengarkan cerita-cerita anak-anak mereka, sementara Mama dan Papa Adel serta Mama Ricel dan Papa Rayver memberikan dukungan dan cinta mereka.

Shani: (memandang Adel dengan penuh kasih) "Sayang, lihatlah betapa beruntungnya kita memiliki keluarga yang begitu hebat."

Adel: (mengangguk setuju) "Kita benar-benar diberkati. Ini adalah malam yang tidak akan pernah kita lupakan."

Kisah Cinta yang Terpendam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang