14

678 71 5
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Perkiraan Hyunho benar, Jinha bukanlah mafia. Tapi orang-orang kelihatan tidak menyesal, mungkin karena mereka berfikir itu pantas karena Jinha sendiri membunuh Yujun.

Sementara itu, ketika hari berikutnya tiba. Jasad Yeonwoo ditemukan tepat didekat jasad Jinhaーdi dekat lobi. Yeonwoo tidak mati di tempatnya bersembunyi. Mafia pasti menyeretnya kesana.

Kepalanya di sekap dengan sebuah keresek, tapi ada bekas cengkraman pada leher Yeonwoo. Mafia benar-benar kelihatan ingin membunuhnya.

Eunchan selaku orang terdekat Yeonwoo berdiri agak jauh dari kerumunan orang yang mengevakuasi jasad Jinha dan Yeonwoo sekaligus. Herannya, Eunchan tidak kelihatan sedih atau bagaimana. Dia justru hanya meringis sembari memegangi perutnya.

"Apa kau pergi bersembunyi bersama dengan Yeonwoo semalam?" Y/n bertanya padanya.

Yeonwoo menggeleng kepala, "Kami memutuskan untuk bersembunyi sendiri-sendiri. Karena beresiko jika bersama."

"Kau yang bilang begitu?" Kyungjun ikut menanyainya.

"Ya, aku yang meminta kami terpisah."

Sekilas, manik Kyungjun dan Y/n bertubrukan. Gelagat Eunchan menunjukkan tanda aneh. "Ada yang kau sembunyikan?"

"Apa? Mana ada! Aku hanya sedikit terpukul melihat Yeonwoo .." Lalu akting wajah sok sedih Eunchan tunjukkan. Y/n sontak sinis pada sikap pura-pura tersebut.

Yoonseo muncul diantara mereka. "Apa kau tahu dimana Yeonwoo bersembunyi sebelumnya?"

"Kemarin dia pergi ke toilet dekat asrama," Kata Eunchan.

Melihat Kyungjun yang mulai memasuki wajah tak percaya, Y/n menyenggol lengannya. "𝒀𝒂𝒉. Bantu Junhee dan yang lain membawa tubuh mereka," Ucapnya.

"Kenapa aku harus? Mereka sudah biasa melakukan itu."

"Maka cuman kau pria yang tidak berguna, jangan banyak bicara dan bantu saja. Bisa?"

Kyungjun kelihatan mendengus malas, tapi dia berbalik dan menghampiri Dabum untuk membantunya menyelimuti Jinha.

"Bagaimana rasanya melihat teman-temanmu tiada?" Dabum berkata.

Alis Kyungjun terangkat sebelah karena pertanyaan tersebut, "Kau ingin mati? Kenapa bertanya?"

Dabum sontak tergugup pura-pura, "Tidak .. hanya bertanya, kalau kau tidak menjawabnya juga tidak apa-apa."

"Kenapa juga harus ku jawab, sial?"

Disisi lain, Hyunho, Yoonseo dan Junhee menanyai Mina yang terus mengelak dan menyangkal. Hyunho sangat kesal, karena gadis itu menangis dan merasa tak bersalah.

"Mina .. apa kau juga yang membunuh Yeonwoo?" Tuding Eunchan.

"Cukup!" Hentak Mina. "Aku bukan mafia, tolong. Aku bersumpah!"

"Tapi makin kupikirkan itu makin aneh," Hyunho berujar. "Kemarin kau datang terlambat, kau juga berganti pakaian."

"Aku bersumpah untuk nyawa kita semua, aku dijebak!"

"Dasar mafia sialan! Berhenti mengelak!" Bentak Eunchan dengan sulut mata tajam.

Mina memelototinya, "Memang bukan aku! Bajingan!"

"Apa kau bilang?!"

Karena adu mulut yang berlanjut, Yoonseo meminta mereka untuk memilih seperti biasa. Saat malam tiba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐔𝐑𝐒𝐄, 𝗻𝗶𝗴𝗵𝘁 𝗵𝗮𝘀 𝗰𝗼𝗺𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang