Pertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini.
By. Reni_Handai
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖 . . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEESOKAN HARINYA
•Kandang Kuda
Naruto kembali lagi ditempat Jaycob berada. Kuda gagah itu langsung mengerngik kegirangan saat bertemu dengannya.
"Sepertinya Jaycob menyukai anda nona"
Naruto tersenyum tipis menanggapi karyawan disana. "Dia kuda yang mengagumkan" ujarnya seraya mengusap kepala Jaycob.
Beberapa saat kemudian, Naruto kembali mengeluarkan Jaycob untuk menemaninya jalan-jalan pagi.
Dari kejauhan, terlihat Kyubi sedang menatap heran adiknya. Ia tak menyangka jika Naruto sangat terhibur dengan kehadiran Jaycob.
"Dasar anak itu" gumamnya.
. . .
Seperti halnya kemarin, Naruto mengajak Jaycob mengelilingi padang rumput. Disana ia dapat melihat domba, kuda dan sapi sedang beramai-ramai merumput. Setengah jam kemudian, Naruto melanjutkan perjalanannya ke perkebunan buah. Sesampainya disana, ia langsung disambut hangat oleh para petani yang sedang memanen buah-buahan.
.
"Hap!!"
Naruto mulai turun dari punggung Jaycob dan setelahnya ia mengikat kuda itu di pohon.
"Kau mau? Petani tadi memberiku banyak apel. Ini, makanlah!!" Ujarnya seraya menyodorkan apel pada Jaycob.
Kuda gagah itu langsung menerima apel pemberian Naruto. Tak tanggung-tanggung ia langsung melahap semua apel dengan cepat.
Naruto terkekeh geli. "Enak, huh"
Jaycob kembali mengerngik kegirangan.
"Okey, kita istirahat sebentar ya"
SRRAAAKK!!
"Huh!!" Naruto tersentak seraya menatap keasal suara. "What is that?" Gumamnya penasaran.
SRRAAAKK!!
Dahi Naruto mengkerut lembut. Manik sapphire-nya kembali menelisik kearah suara. Sepertinya dari arah hutan. Pikirnya.
Naruto mengamati pagar pembatas yang kini berubah menjadi besi kokoh dan kuat. Kira-kira tingginya dua meter lebih dari tanah.
Saat melihat hutan dari sela-sela pagar, entah mengapa Naruto teringat dengan anak laki-laki ajaib yang bisa berubah menjadi anjing besar. Mungkin karena sering membaca dongeng fantasi, membuatnya tidak begitu paham. Dan menganggap anak laki-laki itu seperti dongeng versi nyata.
