Pertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini.
By. Reni_Handai
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
KEDIAMAN NAMIKAZE
"Selamat datang nyonya"
Kushina mengangguk kecil seraya masuk kedalam rumah. "Dimana Naruto?"
"Nona muda ada di kamarnya nyonya"
"Dia sudah makan siang?"
"........"
Dua pelayan itu terdiam dan saling melirik, kira-kira jawaban apa yang cocok untuk diucapkan. Pikir mereka
Kushina menghentikan langkahnya dan berbalik menatap sang pelayan. "Naruto sudah makan siang?" Tanyanya kembali.
Pelayan itu menunduk takut-takut. "A-ano... Nona muda... Nona muda tidak -"
"Aku mengerti" sahut Kushina seraya melenggang pergi begitu saja.
"........."
Dua pelayan itu kembali saling berpandangan.
"Apa nyonya akan marah lagi?" Bisik salah satu pelayan.
"Entahlah. Nona muda kasihan sekali ya"
"Ya"
. .
Saat melewati dapur, Kushina tidak sengaja melihat pelayan lainnya sedang membereskan troli makanan. Ia yakin mereka baru saja dari kamar Naruto.
"Ah, nyonya!! Se-selamat siang" ujar pelayan itu buru-buru membungkuk memberi salam.
"Naruto tidak menyentuh makanannya?"
Pelayan itu mengangguk pelan. "No-nona mual lagi nyonya"
"Hah"
Kushina menghela nafas kasar. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi sekarang. . . . .
DISISI LAIN, RUANG KERJA.
Manik Ruby Kyubi sesekali melirik pria blonde yang sedari tadi mengawasinya tanpa henti. Terlihat jelas jika pria itu memang enggan pergi meninggalkannya meskipun sangat ingin.
Setelah perdebatan panas dengan keluarga Uchiha, kini Minato tidak lagi memberi kesempatan pada Kyubi untuk menemui Itachi. Alhasil wanita cantik itu harus mendekam di rumah seraya mengerjakan tugas kantor. Dan yang lebih menyebalkan lagi, ia diawasi langsung oleh ayahnya sendiri.
