WARNING TYPO ‼️
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖
.
.
.
.
.
.
.KEESOKAN HARINYA...
KONOHA UNIVERSITY
Alis Naruto menukik halus. Ia tak menyangka style-nya masih bisa bertahan sampai saat ini. Tanpa sadar bibir ranumnya menyungging senyum.
'ada-ada saja'
"Lama-lama aku jadi takut kau senyum-senyum sendiri"
Naruto kembali tersenyum. "Hai Kiba, ohayo"
"Ohayo mo, Sudah puas liburannya, huh" sahut Kiba
Naruto terkikik geli mendengar ejekan temannya. "Eh Kiba, Aku heran kenapa style-ku masih berlaku disini"
"Entahlah, Aku sendiri juga tidak tahu. Coba kau tanyakan pada Garaa"
"Lhoo?" Naruto baru sadar jika satu temannya belum terlihat. "Memangnya Garaa dimana? belum berangkat?"
"Itu dia disana!!" tunjuk Kiba.
Naruto mengikuti arah pandang Kiba. Ternyata tidak jauh dari mereka, terlihat Garaa sedang berjalan pelan dengan sesekali menutup mulutnya yang terus-terusan menguap lebar.
"Dia kenapa?" Gumam Kiba heran
"Ohayo Ga-chan!!" Seru Naruto seraya melambaikan tangan.
Garaa tersenyum sembari membalas lambaian Naruto.
"Hari ini kau tidak semangat, why?" Naruto berujar saat Garaa sudah mulai dekat dengannya.
"Aku rasa kantung matamu itu semakin hitam saja?!" Sahut Kiba sadis. Tapi benar juga.
Garaa tidak langsung menanggapi candaan Kiba. Ia kembali menguap lebar menahan rasa kantuk yang selalu menyerangnya.
"Hhuaaaammm!!! Si kembar semalaman rewel. Aku dan Neji tidak bisa tidur" ujarnya dengan mata setengah terbuka.
"Ya, aku bisa lihat itu" sahut Naruto prihatin dengan wajah kusut Garaa.
Kiba mengangkat bahunya. "Mau bagaimana lagi, resiko jadi ibu muda"
"Hmm" Garaa bergumam dan langsung menjatuhkan kepalanya di pundak Kiba.
PUK!!
"Tuntun aku puppy!! Aku mau tidur sebentar!!" Ujarnya seraya memejamkan mata.
"Oh shit, Jangan berangkat dulu jika masih ngantuk!!" cerca Kiba
"Hmmm, hari ini ada tes dari dosen. Aku tidak mau melewatkan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SasufemNaru "WEREWOLF" END✅|By. Reni_Handai
Про оборотнейPertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini. By. Reni_Handai