WARNING TYPO ‼️
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖
.
.
.
..
.
.
."Mau kemana kau!!"
DEGH!!
Naruto beserta lainnya langsung menghentikan langkah. Setelah itu berbalik kebelakang.
"What -"
"Kau gadis yang kemarin kan!!" Sahut Sakura seraya menunjuk kearah Naruto.
Kiba dan Garaa bergantian menatap antara Naruto dan Sakura.
Naruto tersenyum kaku. "Yeah aku -"
"Naru, ada masalah apa kau dengannya?" Tanya Kiba
Naruto mengedikkan bahunya. "Entah"
"Oo.. jadi namamu Naru, ya?!" Sakura kesal seraya berkacak pinggang. "Kau... Kemarin apa yang kau lakukan dengan kekasihku, hah!!"
Naruto sedikit meringis.
"Ka-kami sedang membuat tugas dari -""Haarrggh!! Tidak usah banyak alasan!! Kau pasti menggoda Sasuke-kun agar bisa berdekatan dengannya, ya kan!!" Tuduh Sakura
"What do you mean!! Kami kemarin benar-benar pergi ke perpustakaan untuk mencari buku-"
"Aku tidak percaya!! Ada saksi mata melihat, kau dengan kekasiku naik motor bersama-sama!! Ya kan!! Mengaku saja" desak Sakura
Naruto langsung terdiam membisu. 'gawat'
"Mengaku saja-"
"Hei, dengar ya nenek sihir!! Kau dan Sasuke bukanlah sepasang kekasih!! Jadi, apa masalahmu jika Naruto berdekatan dengannya, hah!!" Sahut Kiba
Sakura melotot tajam. "Hei.. siapa yang suruh kau ikut campur urusanku, hah!! Dan apa kau bilang tadi? Nenek sihir?! Sialan kau ya.."
"Sudah cukup!! Suaramu membuat orang-orang melihat kita!!" Sahut Garaa
"I don't care!! Kau tidak usah ikut-ikutan bersuara, dasar merah!!" Sakura kesal seraya mengkritik rambut Garaa
"Dasar wanita murahan" gumam Garaa
"Apa!! Aku dengar itu sialan!!" Sahut Sakura tidak terima.
"Lantas kau mau apa, hah!!" Sahut Kiba membela
Sedangkan Naruto sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Jujur ia masih bingung kenapa pagi-pagi sudah disuguhi dengan keributan ini.
"Teman-teman, sudah cukup!!" Lerai Naruto
"Lepaskan aku Naru, biarkan aku menjambak rambut noraknya itu!! Hei, kemari kau nenek sihir!!"
Sakura tidak terima. "Kurang ajar!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SasufemNaru "WEREWOLF" END✅|By. Reni_Handai
WerewolfPertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini. By. Reni_Handai