WARNING TYPO ‼️
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖
.
.
..
.
.
.MANSION MEGAH SASORI
DAPUR
Membuat sarapan adalah rutinitas baru bagi Naruto. Kini Namikaze bungsu itu terlihat cekatan saat meracik kopi panas pesanan Sasori. Sedangkan Sasori sendiri, pria tampan itu kini duduk santai sembari menunggu sang pujaan hati dengan sabar.
Sekilas memang tidak ada yang aneh dari kegiatan mereka. Namun dibalik itu semua, Naruto masih berusaha untuk tetap tenang walau orang-orang Sasori selalu menatapnya tajam. Lihat saja pria kekar yang membawa senapan itu, mereka semua terlihat sangat menakutkan.
"Ishh.."
Naruto meringis tatkala tangannya kembali bergetar. Oh, jangan lagi. Pikirnya kalut.
Sesekali manik cantiknya melirik kearah Sasori berada. Pria gila itu ternyata masih sibuk dengan ponselnya. Terkadang ia penasaran, kenapa Sasori sangat fasih berbahasa Jepang? Bukankah ia asli London?. Lalu kenapa Sasori bisa ini? Kenapa Sasori bisa itu? Kenapa !! Kenapa!! Kenapa!! Arrrgghh!!.. bisa-bisa kepalanya meledak hanya karena memikirkan orang itu.
Tanpa Naruto sadari, ternyata Sasori sejak tadi menatapnya dengan intens. Pria tampan itu tersenyum tipis saat melihat tingkah laku Naruto yang kelewat menggemaskan itu. Lihat saja pipinya yang chubby, kemudian hidung mungilnya, serta bibir ranum yang selalu mengerucut imut. Sebenarnya ia sengaja menggodanya atau bagaimana?
Tanpa sadar Sasori menyeringai lebar. 'mine'
"Bebe.."
GRAP!!
"Arrrgghh!!" Naruto tersentak saat tiba-tiba Sasori memeluknya dari belakang. "Ma-maaf. A-aku terkejut" Cicitnya langsung beringsut.
"Kau melamun? Sejak tadi aku memanggilmu Beby?!"
Naruto memaksakan untuk tersenyum. "Memanggilku? Benarkah?"
"Hm. Apa yang kau pikirkan?!"
Naruto berjengit mendengar ucapan Sasori yang terkesan tidak suka. "A-aku hanya memikirkan.. memikirkan... ma-makan malam nanti mau masak apa" dustanya.
".........."
Sasori langsung terdiam cukup lama. Pria tampan itu seperti sedang mencari kebohongan dari perkataan Naruto.
Keterdiaman Sasori justru membuat Naruto ketakutan. Semoga saja pria ini tidak menikamnya lagi. Innernya horor.
"A-aku ingin memasak sesuatu sepesial untukmu" ujar Naruto lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasufemNaru "WEREWOLF" END✅|By. Reni_Handai
WerewolfPertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini. By. Reni_Handai