Pertemuan singkat dengan teman masa kecilnya, tidak membuat Naruto lupa. Setiap lekuk wajah tampan itu ia ingat-ingat sampai detik ini.
By. Reni_Handai
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖
. . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•13 TAHUN KEMUDIAN..
. . . . . . . . . . . .
London, January 20xx
GEDUNG APARTEMEN ELITE
Naruto Namikaze, gadis anggun berparas manis itu sekarang menginjak usia 19 tahun. Akhir-akhir ini Naruto disibukkan dengan kuliah dan pemotretan gaun. Sudah satu tahun lamanya ia menggeluti hobi modeling. Jika tidak sibuk, biasanya Naruto akan menerima tawaran pemotretan.
Pukul 08:00 pagi
Naruto mempercepat langkahnya masuk lift.
Sebenarnya hari ini ada jadwal pemotretan. Namun karena tunangannya ulang tahun, mau tidak mau Naruto membatalkannya demi bisa merayakan bersama sang kekasih. Hitung-hitung sebagai liburan di jadwalnya yang padat.
TAP!!
Akhirnya Naruto sampai di pintu apartemen Sasori. Ya, tunangan gadis blonde itu adalah Akasuna no Sasori, 26 tahun. Seorang CEO muda tampan yang berhasil menjerat hati Namikaze bungsu.
Awal pertemuan mereka memang sedikit klasik. Diawali dari ketidak sengajaan Sasori saat melihat majalah yang dibawa sekertarisnya. Entah bagaimana caranya, CEO muda itu langsung jatuh cinta pada model cantik bermanik sapphire. Tak disangka model itu adalah putri dari rekan bisnisnya, Minato Namikaze. Tanpa membuang waktu, Sasori langsung mengungkapkan perasaannya dan berkeinginan untuk menikahi Naruto.
Awalnya sedikit berat karena Naruto tidak mudah untuk ditaklukkan. Apalagi gadis itu masih terlalu muda dan berstatus mahasiswi. Namun bukan Sasori namanya jika langsung menyerah. Pemuda tampan itu terus saja mendekati Naruto dengan segala cara. Mulai dari memberi banyak perhatian, memberi banyak hadiah dan lain sebagainya.
Dengan berjalannya waktu, akhirnya Naruto menerima Sasori karena keteguhan dan kesetiaannya. Dan tepat dua bulan yang lalu, akhirnya mereka melangsungkan pertunangan di hotel berbintang.
Srrkk!!
Sesekali Naruto membenahi box yang berisi kue ulang tahun. Kemudian jari lentiknya mulai menekan angka di monitor pintu. Jangan heran kenapa bisa tahu, itu karena ia sering berkunjung hingga hapal diluar kepala.
TUT!! CEKLEK!!
Naruto tersenyum tipis saat pintu mulai terbuka pelan, selanjutnya ia masuk kedalam dengan hati-hati.
"Darling, what are you doing?" Bisiknya seraya mengendap-endap masuk.
Sebenarnya Naruto sudah tahu jika Sasori libur kerja. Pekerjaan sebagai CEO pasti membuatnya lelah dan mengharuskan untuk istirahat.
