Kepala Sashi pening bukan main begitu dia terbangun dari tidur. Semalam dia mabuk berat dan sekarang selain kepalanya yang terasa seperti habis dihantam besi, perutnya juga ikut-ikutan mual. Sashi benci reaksi seperti ini tapi dia terus mengulang hal serupa karena tidak memiliki tempat pelarian selain alkohol.
Jaziel selalu bilang itu adalah harga yang harus dia bayar untuk semua ketenangan yang dia butuhkan dalam hidup dan perlahan, Sashi mulai setuju dengan kata-kata bernada sindiran milik cowok itu.
Mengabaikan rasa pening di kepalanya, Sashi meraba-raba laci nakas. Dia beruntung karena sober up miliknya masih tersisa satu. Gadis itu segera meminumnya dengan sisa air yang tertinggal di gelas. Oh, dia bahkan tidak ingat sejak kapan gelas itu berada di sana. Tapi gelasnya diberi penutup, debu tidak akan bisa masuk. Itu artinya Sashi akan baik-baik saja, kan?
Iya, Sashi akan baik-baik saja. Setidaknya sampai dia memeriksa notifikasi tanpa jeda yang bermunculan di layar ponselnya. Kening Sashi mengernyit, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya hingga dia kesulitan memahami apa yang sedang terjadi.
Notifikasi yang dia terima bukan hanya sebatas chat atau misscall dari orang terdekat. Ada yang lebih parah dari itu, akun Instagramnya seperti nyaris meledak karena menerima terlalu banyak notifikasi. Sashi membukanya tanpa pikir panjang. Isinya kebanyakan hujatan yang tertuju untuknya; jalang, ular, murahan, tidak tau diri. Lalu, nama Dinda dan Ibas juga turut disebut-sebut.
Sashi makin pening. Beralih ke Twitter, namanya sudah menjadi trending topic nomor satu. Berturut-turut sejajar dengan nama kedua temannya. Kebingungannya baru terjawab ketika dia menemukan video berdurasi tiga detik di mana tadi malam, dia dan Ibas berciuman di sebuah klub malam.
Video itu rupanya sudah tersebar kemana-mana. Pantas masyarakat se-Indonesia raya melayangkan telunjuknya pada Sashi. Sebab yang mereka tahu, Ibas dan Dinda adalah sepasang kekasih. Sementara Sashi, dia dikenal sebagai teman dekat dari keduanya. Statusnya sebagai selebgram dengan dua juta followers membuat semuanya menjadi rumit.
Well, selamat Sashi. Kamu sukses menjadi pelakor nomor sekian yang dibenci negeri ini!
_______
Ps: This story may contain morally grey. Just because Sashi is the main character doesn't mean everything that she said is right. Take the good ones (if you found lol) and leave the bad ones. Ok, ok gusy? 😉
13 Agustus 2024 | 20.00
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome to Colors
General FictionSkandal video tiga detik yang tersebar di media sosial membuat hidup Sashi jungkir balik. Karirnya sebagai selebgram hancur dalam semalam. Dia kehilangan teman, pekerjaan, bahkan keluarga. Semua ini karena kebodohannya yang tanpa sadar mencium kekas...