01. Am I Wrong?

132 29 16
                                    

- a sign and a piece of a cheescuit.
an original story, written by deen.

...

Kadang, saat kita terlalu berlebihan dalam mencintai sesuatu, kita bisa berubah menjadi monster mengerikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang, saat kita terlalu berlebihan dalam mencintai sesuatu, kita bisa berubah menjadi monster mengerikan.

...

   Aroma khas dari daging sapi dan bayi gurita yang dipanggang bersama dengan potongan bawang bombai dan daun bawang menyeruak, memanjakan hidung semua orang yang ada di dalam tenda makan pinggir jalan. Makin menggugah selera saat saus gochujang khas dari Negeri Gingseng itu ikut meramaikan pemanggangan.

   Empat orang gadis yang menempati meja dekat televisi itu asik memotret piring masing-masing, berniat mengabadikan moment dimana mereka makan makanan enak selain di restoran.

   "Moza! Udah dong motong-motongnya, gantian lo yang makan!" Amara mengambil alih gunting berukuran besar dari tangan Moza. Memaksa gadis itu agar cepat-cepat makan.

   Moza pun meraih sumpit dan sebuah mangkuk kecil di ujung meja, kemudian mengambil beberapa potong daging dari atas pemanggangan dan dimakannya satu persatu. "Ih enak lho! Sumpah! Enak banget!"

   "Nggak sia-sia kan gue bolak-balik searching! Rating dari orang-orang juga pada bagus sih," ujar Amara yang bangga akan kerja kerasnya dalam mencari tempat hang out beberapa hari yang lalu.

   "Gochujangnya asli kan, ini? Soalnya gue trauma makan saus gochujang ala-ala yang super asem kayak waktu itu," ledek Lea, gadis dengan potongan rambut bob yang duduk di sebelah Moza. Sengaja membuat Amara sebal.

   "Udah dong! Jangan dibahas terus yang waktu itu. Namanya juga coba-coba, wajar lah kalau asem!"

   "Lagian kalo mau makan grill begini mah tinggal bilang, Amara. Pakai segala ngode mau bikin saus gochujang ala rumahan," tambah Moza. Dirinya ingat betul saat itu Amara datang ke apartemen milik Lea dengan menenteng tas belanjaan berisikan macam-macam jenis saus.

   "Udah-udah! Tuh liat ke televisi! Itu grup band 1 I'am kesukaannya Keyla, kan?" Amara merangkul pundak gadis yang sedari tadi diam dan hanya terfokus pada ponsel dalam genggamannya.

   Gadis bernama Keyla itu pun spontan mendongak, menatap gambar pria-pria tampan yang menjadi idolanya sejak dua tahun ini. "Iya! Itu 1 I'am! Yang nyanyi paling pertama tadi namanya Melvan! Pacarnya Keyla!"

   Lea terkekeh melihat perubahan ekspresi gadis berumur 25 tahun yang menjadi berbunga-bunga itu. Sebab Keyla merupakan orang yang lebih pendiam dan tertutup dari yang lain. Gadis itu bisa menjadi anak yang paling diam saat sedang fokus pada ponselnya, juga bisa menjadi anak yang paling berisik saat sedang menceritakan soal Melvan, idolanya. "Kenalin ke kita dong member yang lain. Kan tiap hari lo udah cerita soal Melvan terus ke kita."

A Sign and A Piece of A CheesecuitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang