Aku baru saja terbangun dari tidurku yang kurasa sangat panjang. Aku belum bisa mengingat apa yang terjadi semalam sehingga aku terbangun dalam keadaan telanjang seperti ini. Kepalaku sakit jika mencoba mengingat-ingat kejadian semalam.
Draco masih tertidur sambil memelukku sangat erat, benar-benar se-erat itu sampai aku tidak bisa bergerak. Tapi aku merasakan suhu tubuhnya berbeda dari biasanya. Badannya panas
Dia demam
Aku baru mengingat perkataan Blaise semalam dan benar saja.
"Kau demam." aku mengusap kepalanya yang sangat panas itu "Panas sekali."
Ku lihat arloji Draco yang menunjukan pukul 04.30
Aku harus membangunkannya."Draco, aku akan pergi ke dapur untuk mengambil air panas.." kataku pelan, tapi ia tidak bergeming sama sekali "Draco?"
"Apa?" jawabnya serak
"Kau demam dan aku harus ke dapur mengambil air panas untuk mengompresmu."
"Apa perlu sekali mengompres?"
"Untuk saat ini perlu."
"Pergilah."
"Tapi——aku tidak tahu mantra agar pintunya bisa di akses." cicitku
Draco mengendus "Kavelia Malfoy."
Aku sedikit terkejut. Malfoy eh? Sudah dari lama ia selalu ingin mengganti nama belakangku menjadi Malfoy padahal aku adalah Cadburry yang paling dibanggakan orang tuaku walaupun aku perempuan yang tidak bisa menurunkan penerus Cadburry dari pihak ayah.
"B-baik.."
"Aku akan mengganti sandinya setelah ini. Jangan kegirangan." tukasnya ketus
"Iya aku tahu."
Aku mengecup pipinya lalu beranjak dari kasur. Rasanya badanku ingin remuk saat ini juga entah kenapa. Aku membuka pintu lalu pergi menuju dapur mengambil air panas
Setelah mengambil air panas aku kembali ke kamar dan menyiapkan sapu tangan untuk mengompres laki-laki itu.
"Aku akan memberitahukan kepada Snape kau tidak dapat mengikuti pelajaran hari ini karena kau demam." ujarku seraya meletakan sapu tangan basah itu di dahinya
"Kau masuk hari ini?
"Tentu saja."
"Aku sedang sakit dan kau malah meninggalkanku sendiri? ck. Pasti kau senang karena akan sangat leluasa bertemu dengan laki-laki lain."
"Aku tidak begitu, Draco, lagipula ini hari pertama kita di kelas lima, lagipula aku harus hadir agar kau bisa menyalin catatanku dan mengerjakan tugas jika ada." jelasku seadanya.
"Awas saja jika kau macam-macam, Kave."
Aku hanya bisa mengangguk menanggapi segala ancamannya. Karena itu sudah menjadi makanan sehari-hariku, dan mungkin aku harus lebih kebal lagi.
"Setelah aku pulang sebaiknya kita ke klinik."
"Tidak mau." tolaknya spontan
"Panasmu tidak akan menurun jika hanya dikompres, setidaknya dengan ramuan milik madam pomfrey akan jauh membuatmu lebih baik."
"Terserahmu saja."
Draco kembali menutup matanya, dan aku pun berniat untuk mandi
"Kave.."
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa."
Setelah mandi dan bersiap-siap aku lekas meninggalkan kamar dan pergi ke kelas mantra Profesor Flitwick. Saat keluar dari asrama aku bertemu Pansy dan Lewis Winehouse, kekasihnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/332905135-288-k837983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
E𝙭𝙘𝙚𝙨𝙨𝙞𝙫𝙚- Draco Malfoy
RomantizmKetika lukaku terbayarkan di setiap tetes cinta yang kau beri -bersambung