9

187 16 10
                                    

Gara gara Jaehyung Part 4

----

"Hai.."

"Hai.."

"Aku bawa catetan pelajaran kemarin sama hari ini, aku bawa semuanya. Kamu mau catet ulang?"

"Hmm"

"Biar aku yang tulis semuanya, tangan kiri kamu diInfus kamu ga bisa pakai tangan kanankan? Jadi biar aku aja"

"Biar aku yang nulis, aku masih bisa gunain tangan kiri aku"

"Engga, aku ga mau tangan kamu terluka. Biar aku aja"

"Song Sooji"

"Seo Doah"

Kedua mata itu bertemu, mereka saling menatap dan berinteraksi tanpa suara, Sooji dengan tatapan bersalah seolah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Seo Doah dengan tatapan dalam yang mewakili perasaannya terhadap Sooji.

Sooji memalingkan wajahnya, dia menghapus air matanya. Dia merasa malu terhadap Doah. Entah, mau minta maafpun Sooji merasa itu tidak cukup untuk menebus kesalahnnya.

Sooji merasakan sebuah tangan melingkar ditubuhnya, dia merasakan nafas yang hangat disekitar lehernya, dan sebuah wajah bersandar dibahunya,

Seo Doah memeluknya dari belakang.

Tidak ada yang dikatakannya tapi Sooji merasakan pelukan ini mewakili banyak hal, lewat pelukan ini seolah Doah berkata mengatakan jangan menangis Sung Sooji.

Dan benar Sooji merasakan kenyamanan dalam dekapan Doah ia memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di dada Doah, air matanya tidak lagi keluar, dan hatinya terasa lepas tanpa baban.
Sooji menikmati moment ini, lingkaran tangan Doah diperut Sooji semakin erat.

Cukup lama mereka berada diposisi seperti itu tanpa suara, Hanya ada deru nafas Doah yang terdengar jelas di leher Sooji, Sooji memiringkan kepalanya menatap wajah Doah, yang bersandar di bahunya. Doah membalas tatapannya. Tatapan mata yang menjadi favorit Sooji.

"Apa ada hal yang lebih baik dari kata Maaf? Kasih tau aku. Aku pikir kata maaf ga pernah cukup untuk kamu maafin aku"ucap Sooji dengan tampang lirih

"Marahnya kamu adalah hal yang aku takutkan. Aku bukan orang yang bisa merayu atau membujuk, jadi aku ga tau mau ngapain kalo kamu marah, aku cuma bisa minta maaf sebisa aku. Dan aku juga ga tau hal apa yang lebih baik dari kata maaf, kalo ada hal yg lebih baik, aku yang akan melakukan itu untuk kamu"Jawab Doah

Sooji memegang dagu Doah lalu tangannya naik menghusap pipi Doah yang agak biru, ada sedikit lebam disana, Sooji mengusapnya pelan,

"Kamu tau ga? Buku buku di perpus nangis karena ga ada kamu"

"Bukannya kamu yang nangis?"

"Aku sih tahan ya, tapi pas liat buku buku itu nangis aku jadi nangis hehe"

"Emangnya kamu ke perpus? Biasanya ke atap sekolah"

"Aku kangen kamu, jadinya aku nyari bayangan kamu di perpus"

"Ketemu?"

"Ketemu pas aku tutup mata"

Doah menyentuh tangan Sooji yang memgang pipinya, Doah tersenyum manis. Senyum yang hanya milik seorang Sung Sooji. Siapapun ga akan pernah bisa melihat senyumannya, termasuk Baek Harin.

###


Harin dan yang lain sudah berkumpul di Loby, Harin menatap satu persatu teman sekelasnya, hanya beberapa murid yang ikut, seperti : Jaehyung, JiAe, Yoonhyun, SungAh, Dayeon, Wooyi,Seolha, Jiyoung, Haejun dan Jaeun.
Harin menatap Jaeun dengan mata memincing, dia tak suka dengan kehadiran Jaeun disini.
Kalo bukan ingin mengawasi Doah, Harin pun enggan berkumpul dengan mereka.

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang