26

153 19 18
                                    

"apa kamu tidak berpikir, kedatangan Yang Soeun saat itu adalah cara adikmu bales dendam?

Awalnya aku pikir dia salah, telah merebut banyak hal darimu, tapi aku pikir pikir kamu memang pantas mendapatkan semua itu, Baek Jenna.

Kalo kamu tidak membiarkan adikmu kecelakaan saat itu, Yang Soeun juga tidak akan ada di kehidupanku" tutur Doah

Dari wajahnya Jenna tidak terima dengan apa yang Doah katakan, namun ucapan Doah juga tidak salah.
Tapi Jenna tidak perduli, Yang Soeun ataupun Baek Harin sama sama benalu menurutnya.

Jenna merobek surat itu, menjadi bagian bagian kecil yang tak berbentuk, yang tadinya tegang sekarang Jenna melihat Doah dengan senyuman yang meremehkan.

"Lalu apa sekarang? Kamu mau aku menghapus rekamanmu dengan Harin? Tidak akan"

Doah bersikap tenang seperti biasa, diluar dugaan Jenna, Doah kembali mengeluarkan surat yang sama. Doah memperlihatkannya di depan wajahnya, Jenna membacanya, isi dari surat itupun sama serta gaya tulisannya pun sama, dan Doah juga melakukan hal yang sama seperti yang Jenna lakukan, Doah merobek suratnya menjadi dua bagian, lalu Doah melemparnya ke arah Jenna.

"Kamu pikir aku membawa surat yang asli? Surat yang aslinya masih sangat terjaga keasliannya, tidak sebagus kertas ini. Karena kamu mengikuti gaya tulisanku, jadi bahkan kamu tidak mengenali bahwa kertas yang kamu robek itu hanya surat yang ku duplikat"

Jenna menelan ludahnya, dia kembali bersikap tegang.

Doah kembali mengeluarkan surat surat yang sama dalam jumlah yang lebih banyak lagi, dia melemparnya ke atas meja.

"Aku menghabiskan waktuku untuk menulis surat surat itu, robeklah, habiskan waktumu untuk itu, jangan menggangguku, Sung Sooji maupun Baek Harin. Hubungi aku kalau kamu ingin menghapus rekamannya"

Doah beranjak, ia melihat jelas wajah Jenna yang memerah dengan ketegangan yang terpancar jelas, Jenna menatapnya tajam seolah ingin membunuhnya.

Doah tersenyum samar, sepertinya ia berhasil mengendalikan Jenna sekarang, Jenna melepas nafasnya kasar yang sedari tadi tertahan karena ulah Seo Doah, ia mengendalikan nafasnya yang naik turun,

Jenna mengingat betapa ia mengagumi Doah saat dulu, namun Doah tak pernah bisa ia dekati, karena Doah slalu bersama dengan Harin, yang tidak membiarkan Doah dekat dengan Jenna. Tapi sekarang orang yang dia kagumi itu sudah menjadi ancaman untuk hidupnya.

Jenna mengambil surat surat itu, dia tidak akan membiarkan siapapun membacanya, walaupun itu hanya duplikat dari tulisan Doah, menurutnya itu tetap berbahaya.

~•~•~

Disinilah sekarang Doah, duduk berhadapan dengan Sung Sooji.

Sooji menghubungi Doah setelah ia cukup lama memikirkan perkataan Yerim, Sooji merasa ia ingin mendengar semuanya dari Doah.
Doah terlihat tegap, namun pandangan matanya ia alihkan ke bawah.

Doah merasa takut untuk mengatakan apapun, ia tidak ingin salah bertindak, Sooji yang meminta bertemu membuatnya penasaran. Apa yang Sooji ingin katakan? Jika membicarakan tentang hubungan mereka, Doah belum siap jika Sooji mengambil keputusan.

Doah sebisa mungkin menjaga sikapnya

Soojipun sama halnya, ia akan mengatur kata demi kata, untuk memancing Doah menjawab pertanyaannya, jujur atau tidak Sooji yang akan menilai, ia ingin membuat Doah berbicara dulu.

"Kenapa kamu memilih berhubungan dengan aku, saat kamu masih menjalin hubungan dengan Harin?" Tanya Sooji, kali ini Sooji menatap Doah dengan tenang.

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang