19

137 17 11
                                    

Sepulang sekolah Sooji mampir ke Toserba untuk membeli onigiri untuk makan malamnya, sudah menjadi hal biasa untuk Sooji, mengganjal perutnya dengan sepotong makanan yang dilapisi rumput laut hijau kering itu.

Yaa begitulah Sung Sooji, yang hanya tinggal bersama ayahnya, yang bahkan terkadang tidak pulang sama sekali.
Onigiri bukan makanan kesukaan Sooji, setidaknya itulah yang bisa mengenyangkan perutnya dari kelaparan tengah malam.
Walaupun terkadang Doah mengiriminya makanan, tapi Sooji tidak mau merepotkan Doah, jadilah Sooji suka berbohong pada Doah berkata sudah makan padahal belum.

Soojipun mengantri, untuk melakukan pembayaran di kasir.

"Ngeliat dari seragam kamu, apa kamu sekolah di SMA Putri Baekyeon?"

Sooji menengok, di sampingnya seorang gadis cantik sedang tersenyum ramah padanya.

"Iyaah" jawab Sooji, membalas senyumnya dengan senyuman tipis.

"Teman dan adikku bersekolah disana, mungkinkah kalian saling mengenal" lanjut gadis itu

"Emangnya siapa teman dan adik kamu?" Tanya Sooji, sambil menaru 2 onigirinya di meja kasir yang sudah kosong.

"Temanku Seo doah dan adikku bae--"

"Ada lagi tambahannya ?"kata penjaga kasir Toserba itu memotong obrolan mereka

Sooji terdiam sejenak sebelum kembali disadarkan oleh..

"Apa ada lagi tambannya?" Ulangnya lagi

"Itu aja, ini uangnya" Sooji memberikan uangnya dan penjaga kasir itu mengembalikan kembaliannya

Sekarang giliran gadis itu yang menaru belanjaannya di atas meja kasir, Sooji bergeser namun ia tidak berjalan keluar.

Ia memerhatikan gadis itu yang terlihat sangat asing baginya, gadis itu membuka dompetnya, dan mengeluarkan...

"Apa aku bisa membayarnya dengan Dollar Amerika? Aku baru pulang dari sana dan belum sempat menukar uangku"

"Maaf nona kami tidak bisa menerimanya, atau bisa pakai debit?"

"Gak ada"

"Kalau gitu belanjaannya akan di tarik kembali" gadis itu menghela nafas, Sooji melihat itu. gadis itu memberikan tatapan yang tajam sejenak kepada penjaga kasir, sebelum kembali mengubahnya ke 'mode' ramah.

Hanya karena ingin memastikan apa gadis tadi menyebut nama Seo Doah atau bukan, Soojipun merasa menyesal. Kenapa dia tidak keluar saja, dibandingkan harus menonton adegan dihadapannya, membuat dia merasa tidak enak jika tidak menolong.

"Ah..Biar aku yang bayar" ucap Sooji setengah hati

Gadis itu menengok

"Gak perlu, kamukan masih sekolah. Pakai uangnya baik baik"

"Kamu bisa menggantinya nanti"

"Beneran?"

Sooji tersenyum dia menyodorkan uangnya ke kasir "pakai ini"

Sooji dan Baek Jenna saling melempar senyum.

senyuman Baek Jenna seolah menggambarkan ia telah mendapatkan sebuah mangsa

Setelah beberapa saat menyelesaikan transaksi, mereka pun keluar bersama.

"Kamu tau? Di Eropa ataupun Amerika, hampir semuanya hanya menggunakan cash, mereka takut suatu hari bank akan membekukan uang mereka, jadi mereka menarik semua uang mereka di Bank, pembayaran pun hanya menerima uang cash. Jadi aku tidak memiliki debit card sama sekali"

Entah apa yang dibicarakan gadis ini, Sooji hanya ingin memastikan siapa orang yang dia sebut tadi.

"Siapa tadi nama teman kamu?" Tanya Sooji penasaran setengah mampus, sebenernya Sooji mendengarnya namun ia ingin memastikannya. Apakah benar Seo Doah? Seo Doah yang ada di hatinya, pikirannya, Seo Doah yang mengalir di setiap aliran darahnya? Seo Doah yang akhir akhir ini membuatnya halu?

"Hmm kayaknya aku ga akan kasih tau kamu sekarang deh, biar suprise.. dan untuk mengganti uang kamu, besok malam gimana kalo kamu ikut makan malam? Teman dan adikku juga ikut, karena sama sama sekolah di Baekyeon aku rasa kalian saling mengenal. Mungkin akan seru kalau mereka sampai kaget melihat kamu hadir" ucap Baek Jenna, diakhiri dengan ketawanya yang renyah terdengar seperti meledek di telinga Sooji. Sooji tersenyum getir.

"Mau ikut?" Entah kenapa Sooji merasa berat untuk menjawab mau

"Sekalian aku ganti uang kamu yaa? Dan aku akan traktir kamu karena kebaikan kamu. Kalo kamu ga mau ikut aku ga mau ganti uangnya" Sarkas, memohon dan semi menjebak menjadi satu ala Baek Jenna.

Sooji terlihat ia masih tampak berpikir keras, wajahnya terlihat sangat tak yakin dengan ajakannya.
Apakah harus pakai rencana lain?

"Kalo kamu mau ikut, kami akan dinner di Meat and Eat, kamu bisa kesana besok malam, jam delapan malam. Kamu pikirin dulu deh nanti aku hubungi kamu.. yaudah aku duluan ya, bye! Sung Sooji" Jenna tersenyum dan mengusap bahu Sooji

Dengan begitu Jenna menaiki mobil sedannya yang telah terparkir di depan, sebelum benar benar menghilang, Jenna tersenyum dan melambaikan tangannya ke Sooji.

Sejujurnya Sooji merasa agak Annoying Dengannya, entah perasaan dari mana, tapi Sooji merasa tidak enak.

Wait.. tadi dia bilang akan menghubungi Sooji, apakah dia punya nomor Sooji ? dan.. ah.. kenapa dia tau namanya, padahal mereka belum berkenalan sama sekali.

Sooji memutar otaknya bingung lalu menatap label nama yang tertempel di seragamnya.

Mungkin dia membacanya.

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang