22

202 22 24
                                    

Di part 21 aku ga expect kalo bakal banyak yang suka Baek Jenna, padahal waktu ngetik part dia aja aku gemes banget loh kek anjir banget dia tuh wkwk, oiyaa sebelum baca ceritanya aku saranin kalian sambil dengerin lagu kehilanganmu by Shanna untuk bagian Doah dan Sooji, biar tambah nyess 👻

-----------------------------------------------------------

~•~•~

Walaupun keadaan mereka sedang tidak baik baik saja, Doah tak membiarkan Sooji pulang sendirian. Sooji tidak melawan dan membiarkan Doah menemaninya, Sooji merasa tak memiliki tenaga bahkan untuk sekedar berbicara apalagi bertengkar. Sudah cukup lelah Sooji dengan apa yang terjadi.

Mereka berdua naik taksi, sepanjang perjalanan Sooji hanya menatap keluar, Sooji mungkin diam, namun pipinya berkali kali basah karena air matanya yang tak berhenti mengalir, untuk mengusap air matanya pun Sooji merasa lemas.

Selang dua puluh menit mereka pun sampai di depan rumah Sooji.

Doah menatap Sooji yang tak kunjung bergerak, Doah membuang pandangannya kebawah saat melihat Sooji yang menangis tak bersuara, Doah pun mengambil langkah, ia membayar taksinya dan keluar.
Doah berniat membukakan pintu untuk Sooji, namun Sooji keluar dengan sendirinya.

Suara bantingan pintu mobil terdengar jelas.

"Sooji-ah"

Doah mengejar Sooji dan menangkap tangan Sooji, Soojipun berbalik, dan sebuah tamparan Doah dapatkan di pipi kanannya membuat kacamata yang Doah pakai menjadi miring.

Doah tak bergerak, terasa sekali pipinya yang panas.

Tapi itu sama sekali tak sebanding dengan pipi Sooji yang basah sejak tadi, berapa banyak air mata yang mengalir? Dan berapa banyak luka yang menghujani hatinya? Seberapa besar dampak dari apa yang telah Doah lakukan padanya?

"Yang paling sakit itu ketika aku slalu berpikir kalo kamu ga akan mungkin melakukan hal hal seperti itu...hiks

Tapi aku salah...

Aku slalu berpikir positif tentang kamu. Walaupun hati aku slalu ngelawan itu semua dan entah kenapa aku slalu ngerasa takut setiap kali aku ngeliat Harin.

Hati aku slalu cemburu sama alasan asalan yang ga aku ketahui, sesekali aku mau cerita ke kamu tentang perasaan aneh yang aku rasain. Tapi aku takut, kamu nganggap aku kaya anak kecil, aku egois. hikss.."

Sooji memberi tekanan pada bibirnya agara tak mengeluarkan suara, ia tau mulutnya akan mengeluarkan isakan tangis.

Sooji menatap Doah yang masih diam, apa yang ada dipikiran Doah saat ini? Disaat saat seperti ini bahkan Doah tak memberikannya penjelasan, atau bahkan membela dirinya sendiri.

Setidaknya Sooji ingin tahu alasannya, ada sebagian hati Sooji yang ingin sekali mendengar penjelasan dari Doah dan memberikan pengertian untuknya jika memang hal yang terjadi bukanlah kemauan Doah.

Tapi makhluk berkacamata ini hanya mematung disaat seharusnya dia berbicara

Atau memang semua yang diketahui Sooji sudah jelas, sampai Doah tak lagi punya alasan untuk bahkan membela diri?

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang