23

253 27 15
                                        

"Awalnya kalung itu akan memberikan apapun kepada seseorang yang memakainya, karena dia berharap akan dikembalikan ke rumahnya, tapi kalau terlalu lama dia menetap di orang lain, kalung itu akan stres, dia akan membuat yang memakainya menjadi sengsara"

"Kalo boleh tau Ini lagi ngomongin apa?"

"Kalung anjir"

"Itu siapa sih? Dukun yaa?"

"Itu nenek gue! Yang sopan dong. Tapi memang dukun"

"Dia bisa ramal gue ga, kira kira eunjung sama gue jodoh atau ngga? terus gimana debut gue nanti, sukses ga? Gue banyak haters apa banyak fans? Nenek lo bisa basmi haters dari sekarang ga sih?"

"Bicik lo! Kalo mau diramal bayar ke gue"

"Ogah"

"Tapi gimana caranya kalung itu kembali?"

"Kamu adalah rumah bagi dua kalung itu Jaehyung, mereka adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Kalau salah satu dari mereka berpisah, mereka akan menemukan jalannya untuk bersatu kembali"

"Pfffttt, lo percaya?"

"Kaga"

"HAHAHAHA"

Jaehyung dan Yerim tidak menyadari tatapan maut dari neneknya Jaehyung yang ada dihadapannya, yang sedang menatapnya murka, sampai akhirnya mereka berhenti tertawa saat nenek Jaehyung melempari mereka dengan Vas Bunga kayu yang berisi bunga bunga palsu.

Prank

Harin reflek menutup matanya, Vas bunga keramik itu pecah tak beraturan, beradu dengan lantai yang keras. Serpihan keramik itupun berserakan dilantai beserta bunga bunganya yang saling terpisah.

Seo Doah adalah pelaku utama dari kejadian tersebut

"Kalau kamu bilang Baek Jenna sudah kembali, kejadiannya ga akan kaya gini Baek Harin, aku pasti bisa mengantisipasinya"

Harin menunduk, tangannya bergetar, ia baru kali melihat dan merasakan Seo Doah dengan auranya yang semarah ini. Doah terlihat sangat berbeda dari biasanya. Sepertinya kedua Baek itu telah berhasil mengganggu ketenangan hidupnya.

"Kamu juga yang blokir kontak dan seluruh sosmed dia di handphone aku? JAWAB!"

Pelan pelan Harin mengangkat wajahnya, Harin memberanikan diri menatap Doah memberikan jawaban lewat matanya, kalau apa yang Doah katakan adalah benar.

Doah mendengus kesal, ia mengusap keningnya frustasi, sebisa mungkin Doah menahan dirinya agar tidak melakukan hal yang tak diinginkan, cukup vas bunga menjadi korban.

Kecerobohan Harin yang telah membuatnya kacau seperti ini. Bukan hanya Baek Jenna, Harin juga telah menarik Doah sampai ke batas.

"Aku keep kontak dan sosmed dia, agar aku tau, seberapa jauh dia bertindak, kamu benar benar mengacaukan semuanya.

Lalu kenapa kamu pasang cctv di kamar kamu?" Doah dengan nada yang rendah, namun dengan nafas yang naik turun, tapi dibalik itu semua ada diri yang sedang ia lawan agar tak melampaui batas normal dirinya.

Sangat sulit untuk mengendalikan diri terlebih lagi Harin yang ada dihadapannya, seberapa kuat Doah menahan tangannya agar tidak mencekik Harin.

Jika Doah mengikuti emosinya mungkin Harin sudah mati dibuatnya, seperti Vas bunga yang ia banting.

"Aku ga bermaksud apapun, itu cuma untuk keamanan aja, Doah-ya. Percaya" Harin dengan suara seraknya, mencoba meyakinkah Doah.

"SHUT UP!!!" Doah membentak Harin

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang