28

133 16 14
                                    

"ayoo kita akhiri semuanya dan jangan saling mengenal"

Suara Sooji menggema ditelinganya

Doah melepas handphonenya begitu saja, handphonenya pun terjatuh, tubuhnya seakan kaku tak bisa bergerak, bagai tersambar petir dimalam hari, ucapan Sooji barusan sukses menyambar hatinya.

"Seo Doah" suara berat terdengar memasuki kamar Doah

"Apa yang terjadi? Kenapa keluarga Baek membatalkan adopsi Harin? Apa kamu terlibat dengan semua ini" cerca Appa-nya

Doah yang sedang tidak baik baik saja merasa sangat terganggu dengan kehadiran Appa-nya, ia mengepalkan tangannya seolah sedang menahan emosinya agar tidak terlepas, Doah memberanikan diri membalas Appa-nya.

"Memangnya kenapa? Kenapa Harin sangat penting untuk Appa?"

"Apa maksud kamu?"

Doah menghela nafas, ia membuang pandangannya kearah lain, otaknya memikirkan suatu hal yang sudah lama ia pendam.

"Aku tau saat itu appa berusaha menghibur Bu Choi yang kehilangan anaknya, Baek Harin yang meninggal karena kecelakaan. Appa yang mengenalkan Yang Soeun pada Bu Choi karena dia sangat mirip dengan Baek Harin. Dan Sampai akhirnya Yang Soeun juga masuk kedalam hidupku, dan menghancurkan semuanya"

"Seo Doah! Katakan apa kamu terlibat dengan semua itu? Pembatalan adopsi"

"Kalau appa memiliki koneksi special dengan Bu Choi, kenapa Appa tak memanfaat semuanya melalu dia? Kenapa harus aku yang mendekati Baek Harin yang palsu itu?"

Plakk

Doah mendapat tamparan di pipi kirinya

"Apa Sung Sooji sudah merubahmu sejauh ini? Appa sudah mengingatkanmu tentang ini, tapi kenapa kamu tidak mau dengar"

Doah sukses membuat Appanya naik pitam, ia menegakan kembali wajahnya yang baru saja kena tampar.

"Masalah Baek Harin tidak ada hubungannya dengan Sung Sooji, tapi masalah ku dengan Sung Sooji itu semua karenanya

Aku sudah tidak perduli tentang rumah sakit dan aku juga tidak mau menjadi dokter

Appa urus saja Baek Harin, adopsi dia, jadikan dia seperti apa yang Appa mau, karena aku tidak akan menuruti Appa lagi"

"Ini keterlaluan, Seo Doah"

Sebelum Appanya menamparnya lagi, Doah menahan tangannya.

"Appa jangan mengurusi hidupku lagi"

Keputusan Sooji telah memberikan efek padanya, Doah merasa lelah. Pada akhirnya Doah tak akan pernah bisa mendapatkan apa yang dia mau, sekalipun Doah telah berusaha.

Doah sudah sampai di batas, ia tak akan menjadi Seo Doah yang seperti biasa lagi, dia akan menjadi Seo Doah, yang sesuai dengan keinginannya.
Melakukan apapun yang dia mau, tanpa harus memikirkan kekecewaan orang tuanya ataupun orang lain.

Doahpun pergi meninggalkan rumah.

~•~•~•


Sooji menatap dirinya dicermin, ia merasa kasihan pada dirinya sendiri,
Setelah keputusan yang dia buat, tidak ada kebohongan di dalamnya, ia memang memaafkan Doah, karena sekarang Soojilah yang merasa dirinya yang bersalah dan bodoh karena telah berhubungan dengan Seo Doah.

Sooji mengingat kembali masa masa saat ia baru mengenal Doah, Doah yang pendiam namun diam diam selalu melindunginya.

Sekarang Sooji baru menyadari,

Baekyeon 2-5 : Chat Room..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang