'The Secret of La Luna'
______
Faeries membawa jiwa melayang. Berkelana, merapah dunia.
Penuh misteri dan aksi.
Penuh tangis dan luka.
Penuh cinta dan tawa.
Semua melebur, tersabur menjadi satu. Menyatu diantara dersik angin malam yang membalut hali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•°°•~
"Selamat datang kembali. La Luna."
Sereia mengerjap. "A-apa?"
Manik gadis itu meliar. "Dimana, dimana aku!"
"Alam suci. Alam suci milikmu yang telah terkunci selama tujuh belas tahun."
Sereia mengernyit saat merasakan angin lembut menerpa tubuhnya. Netranya membola. Rambut coklat sepinggang miliknya mulai memudarkan warnanya, hingga kini, semuanya menjadi putih tanpa noda.
Ia beranjak dari duduknya, menatap kebelakang, dimana rambutnya sudah memanjang bahkan sampai menyentuh lantai!
"Apa! apa yang terjadi padaku!"
Perempuan bersayap itu terbang mengelilinginya, hingga sprinkle-sprinkle milik peri itu berjatuhan.
Apakah dia adalah peri versi manusia?
Cahaya putih kebiruan menyelimutinya, hingga ia merasakan tubuhnya melayang di udara. Netra biru itu tertutup, kulit putih yang sangat menyatu dengan rambutnya terlihat indah. Wajahnya bersih tanpa noda, seakan, debu saja enggan untuk hinggap disana. Nafas gadis itu berhembus tenang. Seolah, dirinya adalah dewi tidur yang entah kapan akan membuka mata dan kembali menyapa dunia.
"Kembalilah saat kau membutuhkanku. La Luna. Aku. Reshila, peri suci akan bersedia membantu."
Dalam ambang kesadaran, ia masih bisa mendengar semuanya.
•••••
Ngiiinggg
"AAKHH"
"Apa? kau tak apa? kau baik-baik saja?"
Sereia tersentak, ia menekan kepalanya yang terasa nyeri.
"Dimana, dimana peri itu?!" serunya panik.
Greesha, gadis kecil itu mengelus tangannya. "Peri? apa maksudmu?"
Apakah semua itu hanya mimpi? tapi mengapa terasa sangat nyata?
Kesadarannya kembali, ia menyentuh kepalanya, merasakan adanya kain yang mengikat dibagian yang terluka. Padahal, seingatnya, saat berada diruang putih itu, ia tak memiliki luka apapun. Netra coklat terang milik Sereia memandang sekitar.
"Ada apa? mengapa kalian semua berkumpul disini?"
"Ada apa?! kau ditemukan tergeletak didepan kandang Mance pagi ini!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
