'The Secret of La Luna'
_____
The Land of The Emerald Kingdom yang berdiri di wilayah utara memiliki banyak kisah tersembunyi, termasuk bagaimana dan siapa pemimpin terdahulu. Tak banyak yang tau. Atau bahkan, tidak ada yang tau?
Berawal dari pijaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helloww!! how was your dayy?
btw, kalian nemu cerita ini darimanaa??
Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa luvv uu♡♡
~•°°•~
Udara begitu segar ketika dihirup, tebalnya embun yang menyelimuti dedaunan hijau ditepi jalan pun tak lupa menyentuh tanah--hingga membuatnya basah. Semilir angin lembut membawa burung-burung berterbangan di udara, terkadang sejenak hinggap di ranting lalu mengepakkan kembali sayapnya. Birunya langit perlahan mulai tersamarkan melalui sinar matahari yang beranjak tinggi. Diantara segarnya alam yang begitu asri, terdapat seorang pemuda berambut biru yang sedang asik bercengkrama dengan seekor kuda.
Sapphire mengelus kepala kuda miliknya, memundurkan wajahnya saat hewan itu bersuara dengan lantang. "Ada apa Meogie? apa kau menawarkanku untuk makan bersamamu? Ah, tidak-tidak lain kali saja."
"Baiklah, waktu makanmu sudah selesai, sekarang mari pergi kekandang!"
Tanpa diperintah, Meogie sudah berjalan lebih dulu, meninggalkan Sapphire yang memberengut kesal.
"Tunggu aku Meogiee."
"Apakah kau tau letaknya?"
Tak ada jawaban.
Kuda itu terus melangkah, menghiraukan mulut lelaki dibelakangnya yang tak bisa diam.
"Woahh! bagaimana kau bisa tau tempat ini Meogie?"
Masih tak ada yang menyahut, lelaki itu terlihat seperti orang gila yang berbicara sendiri.
Kandang berukuran besar bernuansa coklat gelap menjadi hal utama yang ia lihat. Terletak dibagian utara kerajaan Emerald membuat kandang itu sedikit tersembunyi, berisi beberapa kuda milik ksatria yang gagah terawat.
Sapphire mengernyit kala melihat Meogie yang masih berdiam diri didepan pintu kandang. "Ada apa Meogie? masuklah."
Meogie menggeleng ribut, kaki kanannya terangkat, seolah menunjuk ke arah kandang. Sapphire menyelinguk. "Ada ap-
Netranya membola, tak lama seringaian tercipta diwajahnya. "Pergilah berkeliling," suruhnya mendorong pelan tubuh Meogie.
Meogie bersuara dengan lantang lalu melengos pergi.
"Jangan masuk dulu kuda, kandang busukmu sedang ku bersihkan."
Suara sedikit berteriak itu membuat Sapphire terkikik geli, ia berjalan mengendap menghampiri seorang gadis yang terlihat membungkuk membelakanginya. Setelah tepat berada dibelakang, ia berniat untuk mengejutkan gadis didepannya.
