2

16.3K 40 0
                                    

Setelah cukup lama membeli makanan akhir nya vano kembali dengan membawa makanan makanan yang di sukai syahira, teman teman nya berada di lantai 29 karena di suruh oleh vano.

Betapa terkejutnya vano saat masuk ke dalam ruangan melihat syahira hanya memakai tangtop dan hotpants saja dalam ke adaan tertidur di sofa.
Vano meneguk ludah nya kasar saat merasakan hawa nafsu nya meningkat.

"Sialan" vano mengumpat i pikiran nya yang cabul.

Syahira yang mendengar suara umpatan itu langsung membuka mata nya.

"Kenapa sih kak?" Syahira bertanya tanya kenapa vano menatap nya seperti itu padahal kan vano sudah sering melihat nya berpakaian seperti ini.

"Kenapa kamu pakek baju kayak gitu ,gimana tadi klk yang masuk bukan KK? Gimana tadi klk yang masuk Jeandra atau Bagas atau dafian?" Vano terus mengoceh i syahira pasal nya di takut jika badan syahira di lihat oleh pria lain selain dia dan fikram.

"Y ya maaf kak aku kira tadi pintu nya di kunci dari luar makan nya aku berani buka bukaan" syahira menunduk takut saat melihat tatapan tajam dari vano.

"Ya udah jgn kayak gitu lagi ,pakek pakaian begini kalo di rumah aja, ya udh nih makan kakak beli banyak makanan kesukaan kamu" vano meletakkan kantong kantong itu di meja.

Vano duduk di sebelah syahira dan mulai membuka makanan itu satu persatu.

"Yes yes yes makan makan mari kita makan" syahira langsung menyomot pizza itu.

Vano tersenyum saat melihat syahira seperti ini.

Butuh waktu 10 menit untuk menghabiskan makanan itu berdua.

"Aduh kak kenyang banget perut ku" syahira menepuk nepuk perut buncit nya.

"Jangan di tepuk sayang nanti perut kamu sakit" vano memegang tangan syahira agar tidk kembali menepuk perut nya

"Mau pulang gak ini udah jam 16.07 Daddy pulang nya agak Maleman tadi kata nya" vano mengajak syahira pulang karena sudah sore.

"Emm ya udah deh aku juga kangen momy" ucap syahira yang beranjak pergi tapi di tahan oleh vano."kamu mau pergi dengan keadaan begitu? Nih pakek jaket KK rok kamu pakek jgn kayak gitu"

"Ck iya iya dasar bawel" syahira membuka tas nya dan mengambil rok nya.

"Udah yok"

"Iya sayang"

Vano mengengam tanggan syahira dan membawa nya keluar.
Saat sampai di lantai satu banyak selalu pekikan dan jeritan.

Astaga! Itu bener an pak menejer?

Ya Allah udah keduluan sama yang lebih segala nya!

Eh ogeb mereka itu keluarga oon bener lu

Lah iya ya kan pak vano adek nya pak fikram

Ewuhhh goblok Lo

Begitu lah kira kira ya.

Vano dan syahira mengabaikan pekikan pekikan dari karyawan itu mereka terus menuju parkiran.

Saat sampai di parkiran vano menyalakan motor nya,  vano memakai kan helm nya ke syahira.

Saat di jalan tidak ada yang membuka percakapan, vano melajukan montor nya dengan kecepatan sedang dia tidak mau gadis nya ketakutan.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai di kediaman Diningrat.

"Momyy i'm homeeeeeee" teriak syahira memanggil mommy nya.

"Ya Allah sayang gak usah teriak jugaaa kali hufff bikin mom jantung aja"

"Hihihi maaf mom"

"Adeh, eh vano ayo masuk Abang kamu belom pulang" tanya Laura saat melihat adik ipar nya berdiri di depan pintu.

"Belom kak kata nya malem ,ya udah ya kak aku permisi dulu mau balik kantor" vano berpamitan untuk pergi

"Oh gak masuk dulu itu kakak udah bikin sarapan loh ayok sarapan bareng" ajak Laura

"Lain waktu aja deh kak soal nya buru buru"

"Owhh gitu ya udah hati hati di jalan makasih yah udah di anterin syahira nya"

"Iya kak ya udah aku pergi ya assalamualaikum"

"Bay bay kak vano!!" Syahira melambaikan kan tanggan nya dan di balas oleh vano. Saat vano sudah pergi mereka berdua masuk.

"Mom adek ke atas yahh mau mandi"

"Iya sayang"

Syahira menuju lift menekan tombol 4 untuk menuju kamar nya. Ya rumah Diningrat ada 4 lantai.

Syahira membuka pintu kamar nya terlihat kamar bernuansa biru langit dan putih membuat kesan cantik dan aroma vanilla menyeruak dari dalam kamar itu.

"Adohhh capek nya mandi dulu deh" syahira menuju kamar mandi dan mengisi air bathtub dengan air hangat.
Syahira melepas kan semua baju yang melekat di badan nya ,jaket vano dia bawa.
Syahira memasukan kaki nya ke dalam bathtub.

"Enak banget anjir" ucap syahira setelah menceburkan diri nya.

10 menit berendam syahira rasa sudah cukup dia beranjak keluar menuju walk in kloset. Betapa kaget nya dia saat melihat vano ada di kamar nya.

"Kakak ngapain di sini kalok ada mom gimana" syahira menutup i dada nya karena handuk nya yang selalu ingin melorot.

Vano yang melihat penampilan adik sepupu nya itu seketika membuat sesuatu di diri nya berdiri entah apa yang dia pikir kan dasar cabul.

"A anu i itu kakak mau ambil jaket yang kamu pinjem tadi soal nya mau KK pakek nanti" ucap vano sedikit gugup.

"Owhh ada tuh mau aku cuci padahal eh malah KK ambil ya udah sebentar aku ambil" syahira menuju kamar mandi untuk mengambil jaket itu.

"Bangsat anjing bisa bisa nya lu berdiri sialan aduhhhh mana GK mau lemes lagi" vano menatap selangkangan nya yang mengembung.

Tak perlu waktu lama syahira kembali dengan jaket yang ada di tangan nya.

"Nih kak" syahira memberi kan jaket itu kepada vano.

"Oh y ya udah kakak keluar dulu" vano berjalan cepet keluar.

"Aneh bener" ucap syahira melanjutkan langkah nya ke arah walk in kloset.

Sementara di bawah!!

"Eh vano sini dulu Abang mau ngomong sama kamu,tapi sebelum itu tunggu gadis itu turun dulu" ucap fikram melihat ke arah adik nya yang ingin pergi.

"Ngomong apa?" Ucap vano yang sudah duduk di sofa.

"Duduk aja dulu kita tunggu adik kamu"

"Ya"

8 menit akhir nya syahira turun dengan memakai dres simpel selutut.

"Lah kira in kak vano udah pulang" syahira berjalan ke arah sofa dan duduk di tengah kedua orang tua nya.

"Aduh sayang kamu ini nyelip aja" fikram terpaksa geser.

"Hihihi enak nyelip Daddy"

Fikram hanya menatap lucu ke arah syahira.

"Emm syang mom dad mau ngomong"

"Ngomong apa mom bilang aja"

"Jadi gini mom sama dad harus ke itali selama 3 Minggu seharus nya kamu ikut tapi kamu kan Sekolah jadi kamu kami tinggal di rumah berdua sama kak vano" ucap Laura menjelas kan panjang lebar ke putri nya.

"Ya udah sih no problem" ucap syahira tak masalah karena dia juga sering di tinggal berdua dengan vano.

"Okey sayang besok mom dad berangkat mungkin sekitar jam 04.00

"Okey besok juga libur jadi aku ikut" ucap syahira

"Iya ,oh iya vano nginep aja yahh biar gak bolak balik" fikram menatap adek bungsu nya.

Uncle Seks.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang