12

2.5K 9 0
                                    

Hari ini adalah hari di mana pernikahan syahira dan vano di laksanakan dengan megah , seluruh teman teman syahira mau pun rekan kerja vano di undang tanpa terkecuali.
Teman teman syahira sempat terkejut karena mendapat kabar bahwa syahira hamil dan akan menikah tapi mereka juga memahami keadaan nya mereka ikut memberikan ucapan selamat kepadanya syahira mau pun vano.

Syahira yang saat ini sedang berada di ruang make up bersama momy dan Daddy nya. Laura dari semalem tak henti henti nya menanggis karena putri semata wayangnya akan menikah di usia yang dini.

"Mom jangan nanggis dong Hira gak akan lupain momy kok" ujar syahira yang mengusap air mata sang momy.

"Momy pasti bakal an kangen bangun in kamu pagi pagi terus marah in kamu gara gara kamu gak mau bangun" ucap Laura masih terisak.

"Hira juga pasti akan kangen mom"

Tiba tiba pintu ruangan itu terbuka dan terlihat lah Vano yang gagah mengunakan kemeja dan ada bunga kecil di kantong kemeja nya.

"Halo emm"

"Call me momy vano" ujar Laura yang mengerti

"Owh hallow momy aku izin ambil anak nya ya momy" ucap vano.

Laura meraih tangan syahira dan vano kemudian dia satu kan.

"Titip anak ku yang vano ,jangan sakiti dia jangan buat dia menanggis jika kau sudah tidak mencintai nya maka kembali kan lah dia pada ku jangan kau siksa dia, dan tolong jika putri ku merindukan orang tua nya tolong izin kan dia pulang" pesan Laura kepada calon menantu nya.

"Pasti Mom ,aku tidak akan mengecewakan momy dan Daddy" ucap vano bersunguh sunguh.

"Sekarang pergi lah ke pelaminan"

Mereka berdua pergi menuju pelaminan,tentu saja mereka menjadi bahan sorotan apa lagi syahira yang terlihat cantik dan anggun saat mengenakan gaun itu dan di cocok kan dengan kemeja yang di kenakan oleh vano.

Mereka berdua duduk di depan penghulu di sana sudah ada penghulu,fikram,dan gultaf gultaf adalah kakek nya Rina yang berati ayah nya fikram.

"Apa kalian berdua sudah siap" tanya penghulu kepada calon pengantin di depan nya.

"Sudah pak" jawab vano dengan matang.

"Baik jika sudah kita bisa mulai acara nya , tolong mas vano jabat tangan saya" suruh pak penghulu dan di ikuti oleh vano.

"Ananda vano Abraham putra Diningrat bin gultaf Anda saya nikah kan dan kawin kan dengan putri saya yang bernama syahira Aurel Diningrat dengan mas kawin uang tunai sebesar 3 m dan emas sebanyak 12 karat serta seperangkat alat solat di bayar tunai" ucap fikram dengan lantang

"Saya terima nikah dan kawin nya syahira Aurel Diningrat binti fikram Diningrat dengan mas kawin yang telah di sebut kan" ucap vano yang tak kalah lantang juga.

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya penghulu kepada saksi yang ada.

"Sah"

"Sah woyy sahhh yesss atasan gw udah sahh woyy" teriak Bagas dan menimbul kan gelak tawa dari yang lain nya.

"Bukan temen gw" ucap Jeandra menatap jengah ke arah Bagas.

"Alhamdulillah"

Vano memasang kan cincin di jari manis syahira begitu pun sebaliknya, setalah nya vano mencium kening syahira dan syahira mencium punggung tangan syahira.

Mereka berdua sudah duduk di pelaminan, dan menyalami para tamu yang memberi nya selamat.

"Aaaaa syahira montok lu pasti udah gak bisa main lagi kan sama kita" ucap cania yang memeluk syahira dengan erat.

"Kata siapa gw udah GK bisa main pasti bisa kok ya gak kak" ucap syahira menatap suami nya
Vano hanya menganggukkan kepala nya saja.

"Samawa ya sya jagain ponakan gw ya" kini giliran destia yang mengucapkan samawa kepada syahira dia juga mengusap perut syahira yang mulai terlihat.

"Pasti des gw jagain kan anak gw" ujar syahira

"Hahah iya iya udah ya gw laper mau ke stan makanan dulu" ucap destia kemudian menarik tangan cania.

"Pelan pelan bego" kata cania

Syahira hanya bisa geleng kepala saat melihat kedua teman nya yang kadang normal kadang abnormal.

"Yoo bro selamat yaaa sekarang tidur udah kagak sendiri lagi Lo , klk Lo lagi sange gak usah makek tangan lagi" ujar Bagas dan mendapat kan cubitan maut dari vano.

"Aduh duh duh maaf Van maaf aelah canda doang tadi ,sya liat sya laki mu" ujar Bagas mengadu kepada syahira.

"Udah kak kasian loh kak Bagas nya" ucap syahira melepaskan tangan vano dari lengan Bagas.

"Mampus Lo makan nya tu mulut kontrol dong" ucap Jeandra menertawai muka Bagas yang memelas.

"Samawa Van jagain ponakan gw" ucap Radika memeluk vano dan di balas oleh vano.

Mereka berdua melepas pelukan nya.
"Pasti gw jagain tanang aja Lo semua cukup nyumbang nama aja" ucap vano.

Mereka semua menganguk dan berjalan ke arah stan makanan terutama Bagas yang melompat lompat ke arah makanan begitulah si Bagas kalok liat makanan pasti gitu deh.

Para tamu sebagai sudah bubar dan kini hanya tersisa rekan bisnis vano dan rekan bisnis fikram sedangkan teman teman mereka sudah pulang dari tadi.

Syahira memutus kan untuk pergi ke kamar nya karena dia merasa lelah apa lagi diri nya yang sedang mengandung vano juga ikut ke kamar.

"Sayang mau mandi sekarang atau nanti saja hemm" ucap vano mengelus perut syahira.

"Nanti deh kak oh iya kak tolong buka in resleting gaun nya dong kak susah banget tangan ku gak nyampe" ujar syahira.

Vano menurun kan resleting gaun syahira dan terlihat lah punggung mulus milik syahira dan langsung membuat nafsu nya naik.

"Hayo mikir apa kamu kak inget ya kamu harus puasa sampe 4 bulan loh ya" ucap syahira yang seolah mengerti apa yang di fikirkan oleh suami nya

"Ya iya kakak ngerti kok" ucap vano.

Syahira hanya terkikik geli saat melihat wajah vano yang di tekuk salah dia sendiri kan.

Syahira berjalan ke arah lemari dan mengambil baju tidur panjang dan juga mengambil kan baku untuk suami nya.

"Nih ganti sana" ucap syahira menyerah kan baju itu ke arah vano.

"Iya baby" vano berdiri dia mencuri kecupan di bibir syahira lalu berlari menuju walk in closed sebelum terkena amukan syahira.

Syahira hanya geleng kepala melihat tingkah suami nya."papa mu bener bener deh ya" ucap syahira mengelus perut nya.

          
                        &&&

Gimana ni guys bab ini ,oh iya ini udah mau mendekati tamat ya gys jadi mau happy end atau sad end nihh.

Okey bay bay jangan lupa vote dan follow ya gyss

Uncle Seks.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang