10

2.7K 11 0
                                    

Radika membuka pintu besar itu dan terlihat para pria yang berpakaian serba hitam sedang mengepung 12 laki laki bertubuh kekar.

"Tuan mereka sudah kami Kapung" ujar salah satu pria berpakaian hitam itu.

"Bagus , bawa kemari pria itu" printah Radika menunjuk pria paling depan.

"Baik tuan, ayo cepat tidak usah melelet" orang suruhan Radika itu segera menyeret pria tadi ke hadapan Radika.

"Gas ni bocah siapa" tanya jeandra

"Mana gw tau anjir"

Orang suruhan Radika tadi sudah membawa pria itu ke hadapan Radika dan membuka topeng yang di kenakan oleh pria itu betapa terkejutnya mereka ternyata pria itu adalah..

Distian pemimpin geng motor yang bernama redrick.

"Distian sialan ngapain Lo ke sini bangsat hah" ujar Bagas dengan emosi yang mengebu ingin menonjok distian tapi di tahan oleh Jeandra.

"Distian putra Kusuma mau apa Lo ke sini belum puas Lo setelah menewaskan fidrat indra aguma hemm" tanya dafian yang berusaha menahan emosi nya

"YANG NGEBUNUH FIDRAT ITU VANI BUKAN GW ANJINGG" sentak distian yang meronta ingin di lepas kan dari pegang an bodyguard Radika

Bugh!

Radika melayang kan satu pukulan di wajah distian.

"LO YANG UDAH BUNUH FIDRAT ANJING MASIH BERANI LO NUDUH VANO HAH MASIH BERANI LO NUDUH DIA ANJING" bentak Radika yang sudah emosi.

Sementara syahira yang berada di kamar nya bingung harus berbuat apa ,dia mendengar suara keributan di bawah dia tau pasti ada yang tidak beres di bawah

"Aduhh kak vano kemana sih kenapa gak pulang pulang coba" kesal syahira yang sudah beribu ribu kali menghubungi vano tetapi tidak di angkat.

Ting!

Di tengah kepanikan syahira handphone nya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.

                         Kak Van

Ada apa sayang kenapa
Menelfon kakak kk masih
Di bandara sayang.

                         Kak cepat lah pulang aku
                          Takut

Ada apa sayang bukan kah
Radika dan yang lain ada
Di sana

                       Iya mereka di sini tapi ....

Tapi apa sayang jangan
Membuat KK khawatir
Hira.

                  Kak cepat lah pulang Hira
                   Takut

Baik sayang KK akan segera
Pulang tunggu lah.

Read!

Vano yang mendapat kan pesan itu dia segera bergegas pulang.

"Ada apa vano kenapa kau terlihat khawatir" tanya gerlan

"Ada yang tidak beres di rumah aku harus segera pulang ,tolong bilang kepada Abang dan KK aku tidak bisa menunggu nya" ucap vano bergegas pergi mengunakan mobil nya.

"Aku harap mereka bisa melawan geng itu" batin gerlan.

Sementara Radika dan yang lain masih terus memukuli anggota redrick dan di bantu oleh bodyguard Radika.

Bugh!
Bugh!
Bugh!

3 pukulan di layangkan oleh Bagas dan mendarat di muka abigal(salah satu inti redrick)

Uncle Seks.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang