5

31.8K 65 1
                                    

Matahari mengintip dari balik jendela dan mengusik tidur ke dua sejoli itu.
Vano yang terbangun lebih dahulu dia menatap wajah syahira yang masih tertidur di pelukan nya.

"Sayang bangun yukk udah pagi sayang" vano berbisik di telinga syahira.

Syahira perlahan membuka mata nya dia mulai mengercap kan mata nya karena pandangan nya yang kabur.

"Mandi gih" ucap vano tersenyum manis ke arah syahira.

"Semalem kita ngapain kak?" Tanya syahira yang merasa sedikit aneh pada bagian pangkal paha nya.

Vano mengelus Surai panjang syahira "nanti kita bicarakan sayang sekarang kamu mandi gih"

"Ya" syahira berdiri dari duduk nya tapi tak lama kemudian dia terjatuh vano yang melihat itu langsung saja bergegas mengendong syahira.

"Aku bisa sendiri kak" syahira ingin turun tapi vano seakan menuli kan pendengar an nya.

Vano meletakkan tubuh polos itu di bathtub "mandi gih nanti klk udah panggil KK yah" ucap vano kemudian meninggalkan syahira.

"Euhh vano sialan sakit banget bangsat" syahira mengerutu karena merasakan sakit di pangkalan paha nya.

Sekitar 20 menit akhir nya syahira sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi.

Vano yang melihat itu langsung bergegas membantu syahira "sayang kan tadi KK udah bilang kalo kamu udah selesai panggil KK" ucap vano menuntun syahira.

"Ck ayo lah kak aku ini bukan lumpuh lagian juga udah gak sakit lagi kok" syahira duduk di tepi kasur.

"Ya kan itu bentuk tanggung jawab KK"

Syahira hanya memutar bola matanya jengah kemudian dia menuju lemari nya dan mencari pakaian nya kebetulan hari ini adalah hari libur karena guru guru sedang mengadakan acara.

Vano turun kebawah guna membuat makanan. Syahira yang sudah selesai dia juga ikut turun ke bawah.

"Masak apa pak" ucap syahira yang memanggil dengan sebutan 'pak' kepada vano.

"Oh mau masak ayam tumis ini loh buk" vano juga ikut memanggil buk ke pada syahira kemudian mereka berdua tertawa.

Setelah 12 menit memasak akhir nya masakan itu sudah siap.

"Makan sayang" vano menyuap i ke arah syahira dan di terima oleh Syahira.

Saat waktu makan tidak ada suara lain selain sendok dan piring yang beradu.

"Udah selesai kak sini biar aku aja yang cuci" syahira Hendak berdiri tapi di tahan oleh vano.

"Biar KK aja" vano mengambil alih piring yang tadi di bawa oleh syahira.

Syahira menatap vano yang sedang mencuci piring dia mendekat i nya dan memeluk nya dari Belakang.

Vano yang merasakan pelukan itu hanya tersenyum saja.

"Kak gimana kalok momy dan Daddy tau soal kita semalam" Ucap syahira.

"Kakak yang akan tanggung konsekuensinya" ucap vano berbalik badan menghadap syahira.

Syahira hanya tersenyum dan kemudian dia mencium bibir vano dan di balas oleh vano.

Suara cecapan dan hisap terdengar menggema di ruangan makan. Saat di rasa kan pasokan Udara menipis vano melepas ciuman nya.

"Kamu mau lagi sayang?" Tanya vano menatap syahira yang sedang ngos ngos-ngosan.

Syahira menganggukkan kepalanya dengan senyuman manis nya.

Uncle Seks.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang