8

7.3K 18 0
                                    

Mereka sampai di rumah pada pukul 3 sore karena di jalan tadi sangat macet karena kecelakaan. Vano mengangkat tubuh syahira masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuh syahira di sofa ruang tamu.

"Sayang bangun yuk kita udah sampe rumah" vano mengelus lembut wajah manis milik gadis nya, syahira bisa di sebut gadis nya kan ya

Syahira yang terusik tidur nya dia pun membuka mata nya perlahan.

"Kak" panggil syahira.

"Kenapa sayang" ucap vano masih mengelus wajah syahira.

"Aku lap- huek" tiba tiba syahira berlari ke kamar mandi dengan muntah muntah.

Vano yang melihat itu dia pun ikut menyusul di belakang syahira.

"Sayang are you okey" tanya vano sambil mengusap kan minyak telon yang tadi dia ambil di atas meja.

"G gak tau kak huek huekk" syahira masih terus memuntah kan isi perut nya.

"Kita ke rumah sakit oke" tanya vano.

"Engak kak aku GK mau ke rumah sakit" syahira punya trauma dengan rumah sakit dulu.

"Ya udah ya udah KK panggil dokter Hansen aja okey" tanya vano menatap syahira yang terlihat pucat dan lemas.

"I iya"

Vano yang melihat itu pun tersenyum dan mengendong syahira membawa nya naik ke atas.

"Nahh baring di sini dulu okey biar KK telfon Hansen dulu" vano mengeluarkan handphone nya dari saku dan mencari nama dokter Hansen.

"Han Lo bisa datang ke rumah kak fikram, syahira tiba tiba muntah muntah."

"Ya tunggu gw kesana sekarang"

Tut

Telfon di mati kan dari vano. Kalian perlu tau Hansen dan vano adalah teman lama begitu juga Hansen dan ke 4 teman vano adalah sahabat juga tapi Hansen dulu tidak ikut masuk ke brython dia lebih memilih fokus ke karir dan masa depan nya.

Setelah beberapa menit kemudian Hansen akhir nya sampai dia segera memeriksa kondisi syahira.

"Van bisa ikut gw sebentar" tanya Hansen setelah selesai memeriksa syahira.

Vano mengangguk dan mengajak Hansen untuk pergi dari kamar syahira.

"Kenapa" tanya vano to the poin.

"Lo udah macem macem in syahira" kata Hansen menatap vano.

"Hubungan nya apa sama sakit nya syahira"

"Jawab aja pertanyaan gw"

"Iya itu pun karena kecelakaan 2 Minggu lalu dia ke bar dan minum obat perangsang yang di campur i di minum syahira" jawab vano

"Ada apa" timpal vano lagi.

"Gini jadi syahira lagi hamil dan usia kandungan nya masih 1 Minggu gw udah menduga kalok bapak dari anak syahira itu adalah Lo karena gw tau betul dari dulu lo udah suka sama syahira dan setiap ada cowk yang deket in syahira pasti ujung ujung mati di tangan Lo jadi GK mungkin kalok syahira hamil anak orang lain" ucap Hansen panjang lebar sembari menunjuk wajah vano.

"Lo gila Van Lo bener bener gila, dia anak dari kakak Lo sendiri Van gimana kalok om fikram dan Tante Laura tau soal ini ,gw gak yakin mereka bisa maaf in Lo van, harus nyo Lo bisa tahan nafsu Lo van ,masih banyak jalang di luar sana kenapa lo muasin nafsu Lo ke adik Lo sendiri" timpal Hansen dengan wajah merah marah nya.

Vano diam dia tidak bisa berkata kata lagi , dia diam bukan berarti dia tidak ingin tanggung jawab di pasti akan tanggung jawab.

"Gw harap Lo tanggung semua konsekuensinya Van, ini vitamin buat syahira inget kandungan syahira masih muda umur syahira juga masih terbilang dini jadi jangan ceroboh kalok gak mau anak Lo hilang" ucap Hansen menyerah kan vitamin itu ke vano dan di terima oleh vano.

"Thx Han" jawab vano dan di anguki oleh Hansen.

"Ya udah gw balik ke RS dulu banyak pasien yang harus gw tangani" ucap Hansen lalu melangkah keluar rumah Diningrat.

Vano mengusap wajah nya kasar dia sangat pusing.

Vano menuju kamar syahira dan melihat syahira yang tertidur pulas dia merasa bersalah.

"Maaf sayang maaf gara gara KK kamu harus merasakan yang nama nya hamil di usia kamu yang baru menginjak 17 tahun maaf kk sungguh menyesal sayang" ucap vano tanpa terasa air mata nya menetes.

Vano mengelus rambut syahira tiba tiba dia teringat sesuatu dia harus mengabari teman teman nya.

                      BRYTHON INTI
                                                          Anda
               Datang ke rumah gw sekarang
   

Dafian
Kenapa tumben Lo nyuruh kita ke sana

Bagas
Iya kenapa Van ad masalah  kah di kantor

Jeandra
Otw

Radika
5 menit lagi gw sampe    

Read

Sambil menunggu taman teman nya vano masih menatap syahira dengan air mata yang tak bisa berhenti dia sangat menyesal sudah menyetubuhi adik kesayangan nya sendiri.

5 menit kemudian...

Teman teman vano sudah sampai mereka bingung melihat vano yang menangis di hadapan mereka karena baru kali ini vano menanggis di hadapan orang lain sekalipun itu sahabat nya.

"Van Lo ada masalah apa" tanya dafian mengusap punggung vano.

"Van ada apa Lo gak pernah nanggis di depan kita masalah berat banget ya" timpal Bagas.

"Syahira hamil" jawab vano dengan suara serak nya.

Mereka semua terdiam mendengar itu.

" L Lo bercanda kan Van" Jeandra nampak tak percaya.

"Goblok Tolol Lo van sumpah Lo Lanang paling brengsek yang pernah gw temu in Van" emosi Bagas tersulut.

Vano tidak menggubris makian dari bagas itu ,menurut nya makian itu tak  sebanding dengan apa yang dia rasa kan saat ini.

"Jadi Lo mau gimana sekarang" tanya Radika yang sendari tadi diam.

"Tanggung jawab" ucap vano masih menunduk.

"Jangan nunduk ketua brython gak boleh nunduk" radika menegak kan posisi Vano.

"Gw tau Lo bukan laki laki pengecut yang lari dari kenyataan, tanggung jawab semua perbuatan Lo kita ada di sini jangan takut" ucap dafian menenangkan vano.

Sedang kan Bagas berada di luar bersama Jeandra ,dia harus menenangkan hati supaya tidak menonjok atasan dan juga ketua nya itu.

"Gas sabar gas Lo kenapa sih buset" Jeandra menepuk punggung Bagas pelan.

"Gw emosi Jean" jawab Bagas singkat.

"Udah lah yok masuk gak enak sama mereka Jean Lo gak boleh gitu" jeandara menarik tangan Bagas masuk ke dalam rumah dan terlihat lah di sana ada syahira yang duduk di sebelah vano dengan tatapan bingung.

"Serius kak vano kenapa nanggis sih ada apa mom dad gak papa kan" tanya syahira yang sudah berfikir macam macam tentang orang tua nya.

"Mom dad gak papa sya" jawab Radika tersenyum ke arah syahira.

"Terus kenapa kak vano nanggis dan kak Bagas kenapa kayak nahan emosi gitu sih" tanya syahira lagi dengan bingung.

"Sayang janji okey jangan marah atau pun benci sama kakak" vano menatap ke arah syahira dan memegang kedua bahu nya.

"Syahira janji mana mungkin juga Syahira benci ayah dari anak syahira sendiri" ucap syahira yang membuat mereka semua kaget bukan main.

"KA kamu udah tau sayang" tanya vano dengan gugup

"Udah kak aku udah tau dari 2 hari yang lalu pas waktu itu aku coba coba aja test pakek testpack eh hasil nya positif awal nya aku kangen terus aku periksa ke dokter kandungan ada kan yang kemaren aku pergi itu nah itu aku ke dokter kandungan dan ternyata benar aku hamil dan usia kandungan aku 1 Minggu" ucap syahira panjang lebar.

Uncle Seks.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang