Bab 7

353 62 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.


.
.
.
.

— My girlfriend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


— My girlfriend.. —


" Kuso, Aku kalah!! " kesal Sakura menendang meja lalu menatap tajam Suo.

Suo hanya menyeringai sambil menatap lawannya yang barusan kalah.

" Next. " ucap Suo

" Siapapun kalahkan Suo demi membalas semua kekalahan kami! " sahut Nirei

Benar, seluruh anak laki-laki dari sekolah furin sedang melakukan adu tangan (panco) dengan seorang Hayato Suo.

Semua anak laki-laki dari sekolah mereka sudah di kalahkan oleh Hayato Suo, termasuk kaka kelas terkuat mereka, Umemiya Hajime.

" Tapi semua siswa disini sudah kalah telak.. " gumam sugishita

" Oh, aku tau siapa yang bisa mengalahkan nya! " celetuk Nirei tiba-tiba berdiri dengan penuh semangat.

Kemudian Nirei berlari menuju kelas 1-A. Sesampainya di kelas, Nirei langsung menemukan orang yang di carinya, sedang mengobrol ringan dengan teman teman kelasnya.

" (Surname)-san!! " panggil Nirei. " Kami butuh bantuan mu segera " lanjut Nirei sambil menetralkan nafasnya.

" Ikut aku! " anaknya menarik tangan (name) menuju lapangan, tempat mereka adu tangan (panco) itu.

" Oi! apaan kau ini!? " ucap (name) sedikit keras.

" Sudah diam dan ikut saja, ini urgent! " ucap Nirei tanpa menghentikan langkahnya. sesampainya di sana, Nirei langsung mendudukkan (name) dihadapan Suo.

Sepasang kekasih itu saling bertatapan sebelum akhirnya Suo menatap Nirei heran.

" Penantang terakhir adalah (Surname)-san! " ucap Nirei

" Apa?! / Hah!?" kaget bersamaan (Name) dan Suo.

" Dan karena ini pertandingan terakhir, yang kalah akan membelikan yang menang apapun yang ia inginkan! "

(Name) menggeleng, " aku akan kalah. "

" Kenapa kau membawa pacarku, nirei " Suo memberikan senyuman kematiannya ke arah Nirei.

" E-ehh, entahlah. A-anu I-itu, sudahlah.
ayolah (Surname)-san kau satu satunya harapan kami~ "

Karena jengah karena terus mendengarkan rengekan dari Nirei selama 5 menit lamanya, akhirnya sepasang kekasih itu mengalah dan mau melakukan adu tangan (panco).

Saat tangan Suo yang lebih besar itu menggenggam tangan mungil (name), wajah mereka berdua sedikit merona.

" Sudah berapa lama sih kalian berpacaran? " heran sakura, " Masih malu saat berpegangan tangan?? " lanjutnya lagi.

" Sakura, diam! " sahut (Name) dan Suo bersamaan dengan wajah malu mereka.

"Bersiap, mulai!" ucap Toma hiragi

Sesuai dugaan, tangan Suo belum bergerak walaupun (name) sudah sangat berusaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dugaan, tangan Suo belum bergerak walaupun (name) sudah sangat berusaha.

' Ku akhiri saja, ya? ' batin Suo sebelum akhirnya mendorong tangan (name).

Iris (name) melebar saat punggung tangan (name) mulai mendekati meja.

" Suo. '' panggil (Name)

" Ya? " tanya Suo menatap (name).

(Name) memutar pandangannya sebelum akhirnya menatap kembali ke arah Suo sambil tersenyum manis.

" Aishiteru yo, Suo. "

Iris mata Suo melebar, pegangan tangannya pun melemah.

Dan saat itulah (name) mendorong tangan Suo hingga punggung tangannya mengenai permukaan meja.

" .... "

" WAHH, (SURNAME)-SAN LUAR BIASA!! " sorak beberapa siswa di sana.

(Name) menanggapinya dengan senyuman "yaay, aku menang!!"

"Hei, i-itu curang. Aku tidak terima ini."

" Terimakasih sudah membalas kekalahan kami (Surname)-sama!! "

" Bagus, sekarang belikan semua barang yang aku mau, Suo!! "

" Hei, dengarkan aku! "

Truly extraordinary

.
.
.
.
.
.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC.

.
.
.
.
.
.

#get used voting!

#get used voting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With you! [Hayato Suo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang