HAPPY READING!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!❤️🔥
💋KOMEN YANG BANYAKKK💋
‼️ NO SPOILER PLEASE ‼️
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BITTERSWEET RUINS
[ Bagian 25 | She Dared to Touch ]Hari ini, kelas Luina dan Zirga masuk ke pelajaran olahraga.
Sebelum menuju ke gedung olahraga, seluruh siswa tentu harus mengganti seragam mereka dengan seragam olahraga di tempat yang sudah disediakan.
Tentunya, tempat tersebut juga sudah dipisah antara siswi perempuan dengan siswa laki-laki.
Dan saat ini, di tempat para perempuan—Luina yang sudah selesai dengan seragam olahraganya, tampak sibuk mengikat tali sepatu putihnya sembari duduk di kursi kayu yang terletak di tengah ruangan.
"Ekhem, Lun. Buat lo."
Luina mendongak. Tatapannya terlihat bingung melihat Chelsea mengulurkan paperbag padanya.
"Gue gak lagi ulang tahun."
"Gue juga gak minat, sih, ngasih lo kado pas ulang tahun."
"Terus?"
Chelsea berdecak. "Terima dulu! Tangan gue pegel."
"Gamau. Jelasin dulu," balas Luina membuat Chelsea melotot.
"Lo tuh ya!" Chelsea berusaha menetralkan cara bicaranya. "Gue mau tanggung jawab soal kemarin. This is me saying sorry."
Luina manggut-manggut, lalu menatap Chelsea pura-pura bingung. "Yang kemarin itu yang mana ya?"
"Gausah pura-pura bego, deh, lo."
Luina mendengus geli sembari berdiri. "Lagian lo aneh, pake tanggungjawab segala. Kayak gak pernah jahatin gue aja. Takut sama siapa sih? Gue gak bakal bales lo kali."
Tangan kanan Luina lalu mengambil paperbag tersebut, mengintipi isinya, lalu mengembalikannya lagi.
"Ambil lagi aja. Gue udah punya. Lo telat."
Namun baru mau melangkah untuk pergi, Chelsea sudah kembali mencegatnya dengan tatapan cemas.
"Lun, gue bener-bener minta maaf. Gue gak tau kalau lo udah dilepas dari Red Person."
Luina mengerutkan kening. "Iya gue udah denger. Gausah lo ulangin lagi, gue gak tuli."
"Makanya ambil." Paksa Chelsea sedikit memelas. "Ambil kalau lo beneran maafin gue."
"Lo tuh kenapa sih? Aneh banget. Sejak kapan lo jadi penakut kayak gini? Bukannya biasanya lo selalu nantangin gue?"
Chelsea seketika tergagap "Gue.. gue cuma.. Gue cuma mau lo gak bilang sama Alex."
Sesaat, Luina tampak mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti.
"Alex?" Tawa Luina seketika pecah. "Oh, lo itu takut sama Alex?"
"Yaelah, emangnya kalau Alex tau, Alex bakal ngapain? Dia gak bakal ngapa-ngapain kali."
Mengerti akan ketakutan Chelsea, Luina tampak menghela napas. Memberi sentuhan pada bahu perempuan itu adalah cara Luina untuk sok bijak.

KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET RUINS
Teen Fiction🚩Re-Publish! New Version of Bad Luck [ for Luina ]🚩 ❗️50% Different [ updated with additional scenes with deeper conflicts ]❗️ • "You look so scared, baby. What's going on?" "Relax, L. We're not here to bite you." "Come on, Lui. You know there's n...