BAGIAN 25

28.8K 1.8K 26
                                    

HAPPY READING!

Btw, aku kaget banget, baru ganti cover, langsung rame ceritanyaa😭

Terima kasih untuk kalian yang sudah mampir dan memberi support lewat vote dan komen🫶🏻🫶🏻

Sebelum masuk ke cerita, vote dulu ya gais jgn lupaa🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 25 | Fight! ]

"Regas, stop!"

Luina yang berada di boncengan Regaska seketika memberi tepukan di punggung laki-laki itu sebagai kode untuk berhenti.

Dia melakukan itu lantaran terkejut melihat dari kejauhan,— Ardanthe, Alex, dan Zirga yang tadi berangkat duluan, kini tampak dikepung oleh banyak orang.

Regaska yang sama terkejutnya, langsung menghentikan motornya di bawah pohon rindang yang cukup jauh dari teman-temannya yang dikeroyok.

Tanpa banyak bicara, Regaska langsung melepas helm, lalu turun dari motor untuk membantu teman-temannya.

"Regas, lo mau kemana?"

Luina ikut turun, dan berusaha mencegah pergerakan laki-laki itu.

"Lo bisa bawa motor ini?"

"Ya enggak lah!"

Apa pemuda itu berniat menyuruhnya kabur meninggalkan mereka dengan mengendarai motor ini?

"Yaudah, lo di sini aja. Jangan kemana-mana, dan jangan ke sana."

Luina mendelik. Kedua tangannya mencengkeram lengan bertato ular milik Regaska.

"Lo mau kesana?! Re, mereka banyak!"

Diam-diam, sembari melepas cekalan Luina, Regaska menyunggingkan senyum tipis mendengar panggilan tersebut.

Apalagi untuk kedua kalinya dia melihat pancaran dan nada khawatir dari gadis itu. Entah kenapa Regaska suka.

"Makanya itu, lo disini aja. Di sana bahaya."

"Buat lo juga bahaya! Lo sama yang lain itu gak seimbang! Mereka juga bawa senjata, tuh liat!"

Telunjuk Luina mengarah pada beberapa orang yang tampak menggenggam tongkat baseball dan mengantongi pistol.

"Kita bakal baik-baik aja. Asal lo tetep di sini dan gak kenapa-napa. Oke, baby?"

Luina menggeleng. Tatapan matanya terlihat frustasi.

"Dan jangan nyelametin siapapun lagi," lanjut Regaska memperingati.

Regaska lalu merogoh kantong celananya, dan menyerahkan ponsel yang ia ambil, juga tas sekolahnya,— ke tangan Luina.

"In, pegang hp gue. Telpon John, suruh bawa orangnya Zirga ke sini. Oke, cantik? Gue ke sana dulu."

Cup! Regaska memberi kecupan singkat di kening Luina, sebelum kemudian berlari ke arah teman-temannya.

Tanpa menunggu keadaan makin parah, Luina lalu segera menghubungi John dan meminta sopir Zirga itu untuk segera menyusul para tuannya yang dikeroyok di sini.

Di samping itu, Ardanthe, Alex, dan Zirga yang tidak tau kehadiran Regaska,— tampak terkejut melihat laki-laki itu yang tiba-tiba datang menghajar dua orang di belakang mereka.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang