37: Now One Becomes Two

435 50 0
                                        

"[Name] adalah pemilik bisnis Mary? Yang besar itu?"

"Apa [Name]-sama masih belum bisa sadarkan diri? Bagaimana keadaan beliau sekarang?"

Akihiko menatap tajam ke arah Aiko. Lalu, menghembuskan nafasnya panjang. "Keadaannya membaik. Kau sungguh ingin meminta persetujuan putriku?"

"Apakah beliau masih lama dalam keadaan seperti ini?"

Bukannya menjawab pertanyaan Akihiko, lelaki itu malah mengajukan pertanyaan kepadanya? Akihiko menggeram. Ia tersenyum tipis. "Aiko-san, kau sungguh tidak sopan kepada saya, ya?"

"Maafkan saya! Saya hanyalah pegawai [Name]-sama. Kewajiban saya adalah sopan kepada [Name]-sama. Bukan keluarganya."

"Kau—"

"Saya titip laporan pengembangan ini, Akihiko-san. Terima kasih! Saya permisi!"

Tanpa menunggu persetujuan Akihiko, Aiko sudah pergi dengan meninggalkan beberapa dokumen di atas nakas tempat tidur perawatan [Name].

Akihiko berdecih. Ia ingin sekali menanyakan banyak hal kepada Aiko. Namun, lelaki itu sudah terlanjur pergi dan keluar dari ruangan tanpa pamit.

Tangannya terulur. Mengambil dokumen yang diletakkan Aiko di sana. Berniat membacanya sembari bergumam, "di mana putriku memungut asisten kurang ajar seperti itu?"

Keiko menepuk pelan lengan Akihiko. "Jangan kurang ajar, Akihiko! Itu milik putrimu."

"Aku tau, Keiko. Jadi—"

Akihiko mendekatkan bibirnya ke arah pendengaran [Name]. Ia berbisik, "putriku, ayah yang paling kau cintai ini ijin melihat laporanmu, ya?"

Hanya suara hening lagi. Tidak ada reaksi apapun yang keluar dari [Name]. Membuat Akihiko mengusak rambut [Name]. Ia berujar, "bangun segera, ya! Tou-san mencintaimu, putriku!"

(⁠✯✯⁠)

Hiruzen masih mematung di tempat. Tidak cukup dengan fakta bahwa Akihiko menghentikan bantuan dana sebesar tiga puluh persen miliknya kemarin adalah permintaan dari [Name], kali ini lelaki renta itu mendapatkan fakta baru yang lebih mengejutkan lagi. Fakta bahwa [Name] adalah pemilik bisnis Mary yang memiliki relasi, pengaruh, dan perkembangan yang begitu luas dan cukup lama!

Hiruzen tau dengan pasti bagaimana bisnis besar itu beroperasi. Bisnis yang sudah mencapai desa dan negara tetangga itu memiliki pencapaian yang luar biasa.

Bahkan di desanya sendiri, bisnis itu telah menggandeng ratusan orang yang tidak memiliki pekerjaan dengan bekerja di perusahaan itu! Sehingga mengakibatkan penurunan pengangguran besar-besaran terjadi.

Tidak hanya itu, perusahaan ini berhasil menaikkan kesejahteraan pekerjanya. Semua pekerja di desanya ataupun desa lain ataupun negara lain mendapatkan fasilitas yang begitu layak, seperti pelayanan kesehatan untuk setiap pekerja, tempat tinggal untuk setiap pekerja yang ingin tinggal dekat dengan tempat bekerja, makanan atau minuman untuk setiap pekerja, bahkan pendidikan untuk setiap perwakilan anak dari masing-masing pekerja hanya dengan potongan lima persen gaji.

Perusahaan Mary juga menopang keuangan desa sebesar sepuluh persen! Hiruzen memijit pelipisnya. Ia meneguk ludahnya kasar. Dalam hatinya, ia bergumam, sepertinya masalah ini semakin sulit untuk diatasi!

(⁠✯✯⁠)

"Gedung opera itu sungguh rancangan putriku? Yang besar dan mewah itu?"

Sudah berkali-kali, Akihiko mengedipkan matanya ke arah laporan yang ia pegang. Lalu, menatap ke arah putrinya dengan tatapan tidak percaya.

Mendengar ucapan Akihiko, Keiko segera menarik suaminya. Mencoba melihat isi dokumen. Memastikan telinganya tidak salah menangkap informasi karena setahu Keiko, [Name] memang melukis di atap gedung itu selama beberapa waktu terakhir, namun ia masih tidak percaya jika gedung besar dengan gaya yang asing itu adalah milik putrinya!

[On Going | On Revision] Red Butterflies Soar [Itachi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang