13 || perintah Astra

56 17 83
                                    

"Awal kisah ceritaku dimulai dengan adanya dirimu yang melengkapi duniaku."
~Zenia Xavella Briana



༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶

Pagi hari menunjukkan pukul 08.00,cahaya matahari menyinari kamar yang terdapat seorang gadis yang tengah tertidur dengan nyenyak.

Hari ini ia tidak sekolah karna malas, ia tak semangat untuk menjalani kehidupan seorang pelajar. Walaupun aslinya ia pandai.

Drttt... Drttt... Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata~

Bunyi ringtone ponsel Zenia dengan nada cukup kencang yang membuat Zenia terbangun dari tidurnya, dengan kesal ia mengangkat telfon itu. 'Astra🖕' setelah melihat siapa yang menelfon ia pun langsung duduk bersandar di kasurnya.

"Kenapa?" Tanya Zenia to the point.

"Ada yang mau gue bicarain sama lo, datang ke markas jam 09.00,kalo lo gak datang lo bakal tau sendiri akibatnya." Ucap seseorang di telfon.

"Hm." Jawab Zenia singkat.

Tutt.

Zenia mematikan panggilan tersebut dengan kesal. Bagaimana tidak? Pagi-pagi buta seperti ini ia harus menujumenuju markas atas perintah Astra?

Markas Dark Angel's adalah salah satu geng motor terkenal no 3 dikalangan remaja. Zenia yang notabenya seorang ketua lebih tepatnya ialah yang diandalkan dalam menjalankan tauran antar geng. Dan wakilnya? Oh ayolah ia hanya tau memerintah, memerintah, dan memerintah. Bukankah terbalik?

Setelah melakukan mandi sekitar 15 menit. zenia pun menggunakan jaket berlogo mahkota bersayap yaitu lambang Dark Angel's. Jaket kulit milik Mikha yang ia rawat dengan baik.

Ia pun turun ke lantai bawah melihat sekeliling mansion ternyata tak ada seorang pun disana, hanya ada beberapa maid saja. Entahlah semua anggota keluarganya pergi kemana.

Zenia pun hanya acuh saja dan langsung pergi keluar mansion menuju markas.

***

Sesampainya di markas Dark Angel's  Zenia langsung turun dari motornya dan langsung masuk kedalam sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar, rumah yang digunakan sebagai markas tempat berkumpulnya para anggota.

Setelah Zenia masuk ia langsung disambut oleh anak-anak Dark Angel's.Jika ditanya kemana para sahabat Zenia? Sudah tentu mereka bertiga berada di sekolah atas perintah Zenia karna ia tidak ingin sahabatnya itu membolos. Kata Zenia sih hanya dia yang boleh membolos karna dia ketua.padahal sama saja bukan mau ketua ataupun anggota?

"Apa kabar Zen? Udah lama lo gak ke markas kemana aja?" Tanya Shaka. Arshaka Lioner, salah satu anggota inti Dark Angel's.

"Gue gak kemana-mana cuman males aja ke markas, mending tidur." Jawab Zenia.

"Tidur mulu lo Zen." Ujar Leo. Leonerzhard Gibranta,yapp! Ia adalah anggota inti juga.

"Suka-suka gue lah." Ketus Zenia.

"Aduhh bu ketu ketus amat, pasti lagi bete ini mah." Ucap Shaka namun tak direspon oleh Zenia.

"Zen, lo dicariin Astra, katanya kali lo datang disuruh ke ruangannya." Ucap Sabiru. Sabiru Gemantara, yang tak lain adalah anggota inti juga.

Memang dari delapan orang anggota inti Dark Angel's yang mempunyai ruangan pribadi hanyalah Zenia yang notabenya ketua dan Astra yang tak lain adalah wakil Dark Angel's.

Tanpa menjawab ucapan Sabiru, Zenia langsung menuju ruangan yang terdapat wakil Dark Angel's yang tak lain adalah Astra Nevalion. Si tukang suka memerintah, Zenia yang ketuanya saja sering diperintah olehnya.

Kata anggota lain sih sangat aneh karna Zenia selalu menuruti apa yang Astra perintah.Tetapi Zenia pun punya alasan yang tak ada seorang pun tau apa itu alasannya.

Tanpa mengetuk pintu, Zenia langsung masuk dan terlihat Astra yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Zenia hanya acuh ia pun berjalan menuju sofa yang ada disana dan langsung duduk.

"Ada apa lo nyuruh gue kesini? Awas aja kalo gak penting. Buang-buang waktu." Ucap Zenia dengan lantang pada Astra.

"Gue mau lo nyuruh seluruh anggota buat lawan Ganxara dan yang harus diincar adalah Zidan Dorevano Baramasta." Ucap Astra dengan nada serius.

"Lo gila apa gimana sih stra? Dark Angel's lo suruh nyerang lawan dan buat onar tanpa sebab?lo lupa prinsip yang kak Mikha buat agar Gak cari masalah duluan sama lawan? Dan sekarang, lo dengan enaknya merintah gue buat lawan Ganxara? Dengan mulut lo itu gampang banget mau nindas Ganxara yang notabenya Geng no satu? Lo stress apa gimana sih?" Kesal Zenia yang langsung bangkit dari duduknya.

"Jangan ngebantah, gue gak mau tau pokoknya lo harus bantai Geng motor itu gimanapun caranya. Lo bisa atasin ini, kalo lo kalah lo tau sendiri akibatnya." Balas Astra dengan nada lebih tinggi.

"Stress lo stra." Ujar Zenia berdecak kesal.

"Gue gak peduli, liat nih foto ketuanya ntar kalo lo udah buat strategi untuk  nyerang jadi lo tau mana yang Zidan mana yang bukan." Ucap Astra sambil menunjukkan foto Zidan.

Zenia yang melihat itupun hanya diam. Heyy!!! Dikira dia tidak kenal dengan Zidan??? Dia dan Zidan saja bisa dibilang hampir dekat walaupun sering bertengkar sih. Tapi terserah lah, toh dia belum tentu nyerang juga, rasa malas seketika menerjang dirinya.

"Serah lo." Balas Zenia dengan nada malas.

Tanpa bicara apapun Zenia langsung memutuskan untuk pergi daripada ia muak dengan semua perintah Astra,Toh dia ketuanya.

Zenia pun pergi dari markas dan langsung menuju mandion membelah jalanan jakarta sambil mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.

Pikirannya soal perintah Astra terus terngiang-ngiang di benaknya. Entah mengapa perasaan khawatir melanda hatinya, padahal biasanya setiap perintah yang Astra berikan dijalankan baik-baik saja tanpa kendala dan ia pun tidak masalah dengan perintah itu, huftt entahlah padahal ia ketuanya tapi mengapa selalu menuruti setiap perintah yang Astra berikan??

TBC.🥀

NO COPY ❗buat apa aku COPY selagi aku punya OTAK dan IMAJINASI aku sendiri. Aku juga tau rasanya di plagiat NYESEK. udah buat Susah-susah eh malah di PLAGIAT. Jadi ini asal alur cerita dari otak aku. Jangan cap COPY❗👿

No PLAGIAT nama tokoh dan sifat❗

Coba komen guys ada yg typo atau tidak? Hehe

PLAGIAT❓jangan baca hush... Hush..👿

So segitu aja dulu ya maaf kalo kurang Shrek sama chapter ini.

🥀see you next chapter🥀





DIANTARA KITA (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang