Awalan

235 16 4
                                    

London 19.45
Disebuah balkon kamar , seorang gadis cantik dengan rambut yang digerakkan sedang menikmati sepoi- Sepoi angin malam . dia adalah Xenia Xavella Briana  yang kerap dipanggil zenia. Saat sedang menikmati angin malam, tiba-tiba saja ponselnya berdering karena ada yang menelponnya.

BANG XION IS CALLING.....

Zenia melihat nama yang yg menelponnya "Bang xion" ia mengernyit heran tumben sekali? Ia lalu menggeser tombol hijau itu.

"Halo bang"

"...."

"Apaan?"

"...."

"Hah!?besok? Kok dadakan banget?"

"...."

"Ck,yauda deh iya"

"...."

"Hm"

Gadis itu mendengus kesal saat mengakhiri telponnya.yang menelponnya tadi adalah Abang sepupunya, Alxion menyuruh Zenia untuk segera pulang ke indonesia.yap! Zenia sekarang masih berada di kediaman omma dan oppa nya yang ada di London. Entah mengapa gadis itu tiba-tiba melamun sebentar dan mengingatkan dirinya pada keluarga nya yang ada di Indonesia.

FLASHBACK ON

Sore itu Zenia berada di taman belakang mansion keluarga BRIANA. Ia tidak sendirian melainkan bersama satria dan Gibran.

"Aduh Gibran mau pipis" kata Gibran.

"Yaudah pipis dulu sana" jawab satria.

"Abang Zenia mau bunga itu" tunjuk Zenia ke Semak-semak yang lumayan jauh dari tempatnya.

"Nanti ya tunggu Gibran datang dulu" ucap satria.

"Udah pipisnya gib?" tanya Zenia polos.

"Udah" jawab Gibran.

"Gibran kamu disini dulu ya temenin Zenia, abang mau ambil bunga itu dulu" ucap satria sambil menunjuk bunga yang Zenia inginkan.

"Siap boss" balas Gibran sambil hormat, dan hal itu

membuat satria terkekeh.

"Gibran kok bang satria lama banget ya?" Heran Zenia.

"Iya juga ya" ucap Gibran.

"ARRGHH" Teriak satria membuat Gibran dan Zenia terkejut.

"Gibran itu suara bang satria" ucap Zenia khawatir.

"Iya, ayo kita liat" kata gibran.

Akhirnya mereka berdua berlari kearah suara itu dan mereka terkejut melihat satria yang tergeletak bersimbah darah serta pisau yang menancap diperutnya.

"ABANGGG" teriak Zenia mengguncang tubuh satria.

"Gibran kamu panggil orang rumah! Cepet gib! " perintah Zenia.

Gibran pun berlari masuk ke mansion untuk memanggil orangtuanya.

Zenia memandang pisau yang menancap diperut satria, ia berfikir satria akan terus kesakitan jika pisau itu terus tertanam di perutnya.

Akhirnya Zenia mencabut pisau itu dan saat itu juga orangtuanya datang.

"ASTAGAA!" Teriak mereka.

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN SAMA ABANG KAMU?" bentak papa Zenia yang membuat Zenia terkejut.

"B-bukan Z-zenia Y-yang M-melakukannya" ucap Zenia gemetar.

DIANTARA KITA (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang