04 || Bolos

55 13 29
                                    


 “kesuksesan bukanlah sebuah perlombaan. yang terpenting, bukan seberapa banyak strategi yang kita tau, tapi seberapa cepat kita menjalani strategi tersebut untuk mencapai keberhasilan.”
_Leonerzhard Gibran tak



༶•┈┈⛧┈♛┈⛧┈┈•༶

Hari ini Zenia dkk datang terlambat, mereka Diam-diam masuk lewat tembok belakang sekolah. Mereka berniat untuk memanjat tembok yang tingginya sekitar 3 meter lebih. Mengapa bisa? Karena mereka adalah anak geng motor dan sudah terbiasa diajarkan teknik memanjat. Namun saat mereka memanjat, mereka malah bertemu dengan segerombolan orang.

"Woy!! Kalian bolos ya? " sorak Edgar yang baru datang bersama anggota Ganxara yang lain.

"Dah tau malah nanya" Jawab Lea.

"Gue laporin guru mampus lo!" sahut Gibran.

"Heh opett!! Mohon sadar diri yaa anda kesini mau apa? Mau bolos juga kan? Gausah bacot deh!" sewot jessica tak Terima.

"Yaudah cepet kita juga mau manjat!" ucap Edgar.

"Ya sabar anjing. Lo dari tadi berisik banget" sewot jessica.

Sungguh hari ini jessica sangat kesal, rasanya ingin mencabik-cabik muka para curut banyak bacot ini.

"Eh kalian kok pinter banget manjatnya? Tu tembok kan tinggi banget" ucap Edgar heran.

"Iyalah siapa dulu" jawab Lea membanggakan diri.

"Pede gilakk lo" sahut Gibran.

"Nyenyenye" hirau Lea sambil memajukan bibir bawah nya.

"Gue males banget pelajaran matematika, bolos aja yok! " ajak Gibran.

"Anjirr sesad lu gib, gue ikut lah!" ucap Edgar.

"Yee lo bilang sesad tapi lo juga ikut " balas Gibran lalu menyonor kepala Edgar.

"Gimana nih jadi bolos ga?"tanya Gibran.

"Gimana dan?" tanya zergan.

"Hm" jawab zidan dan berjalan duluan diikuti yang lain.

"Lo juga ikut gan?" tanya Gibran.

"Hm"

"Busett ni dia kulkas ham hem ham hem mulu dah, mau cosplay jadi nisa sabyan lo berdua?" ucap Edgar sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ehh kita ikutt!! " sahut Lea lalu Zenia dkk mengikuti anggota Ganxara menuju rooftop.

🥀🥀🥀

Kini Zenia dkk serta Zidan dkk sedang berada di rooftop sekolah.

"Eh bantuin anjing gue sendirian!" teriak Gibran yang sedang bermain game di ponselnya.

"Sabar cok gue juga diserang ini! " balas Edgar.

"Woy kebawah Woy" teriak Gibran.

"Ah elahh, kalah anjing. Beban lo gib! " dengue Edgar karena kalah dalam bermain game.

"Heh ngaca lo, tadi gue suruh kebawah lo malah keatas kena karna kan lo jadi di keroyok" balas Gibran tak Terima.

"Udalah males gue" ucap Edgar.

"Ekhemm.permisi kakak-kakak abang-abang. Saya mau menyanyikan sebuah lagu. Semua boleh ikut nyayi atau mau joget juga boleh " ucap Edgar seolah-olah dia adalah penyanyi lalu memainkan gitar yang ada ditangannya.

DIANTARA KITA (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang