15 || Ide licik Zenia

28 5 21
                                    

"Simpan, diam, dan rasakan. Tidak semua hal harus dikatakan."
~Zenia Xavella Briana



🥀Happy Reading 🥀



•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈•

Keesokan harinya Zenia bangun dengan senyum yang merekah diwajahnya, ia berjalan menuju kamar mandi setelah siap dengan seragam sekolahnya ia pun turun ke lantai bawah untuk sarapan.

Sesampainya diruang makan Zenia hanya melihat papah dan mamahnya saja yang tengah makan bersama, tapi ia heran kemana Raven? Dan... Zania?

Tanpa pikir panjang Zenia pun mengambil lauk pauk dimeja makan, setelah itu ia pun memakannya. Ia tidak peduli dengan kedua orangtua nya yang sedang menatapnya dengan sinis.

"KYAAAAAAAA." Teriak Zania dari kamarnya yang membuat Zenia, Abian, dan Helena terkejut, tapi detik berikutnya Zenia pun mengetahui penyebab kembarannya itu berteriak.

"Zania kenapa?" Tanya Abian dengan sangat panik.

"Aku juga tidak tau mas." Jawab Helena yang sama paniknya dengan Abian.

"Mah, pah. Zania kenapa sih teriak-teriak?" Tanya Raven yang baru saja turun dari lantai atas.

Zenia sangat kesal, pasalnya ada dia disini tapi kenapa Raven hanya menghiraukan nya saja.

"Ayo kita lihat kesana." ucap Helena.

Mereka pun memutuskan untuk pergi ke kamar Zania dengan Zenia yang mengekor dibelakang mereka dengan senyum smirk dibibirnya.

Sesampainya didepan kamar Zania, Raven mengetok pintu kamar itu namun tak ada jawaban apapun dari dalam sana.

"Dobrak saja Rav." ucap Helena pada Raven.

BRAKK

Raven pun mendobrak pintu kamar Zania,mereka semua terkejut karena melihat keadaan Zania yang tengah menangis dengan memeluk kedua lututnya.

Dengan cepat mereka semua kecuali Zenia mulai masuk kedalam dan langsung memeluk Zania. Sedangkan Zenia yang melihat itu hanya tersenyum miris.

"Zania sayang, kamu kenapa nak?" tanya Helena namun Zania hanya terus saja menangis tanpa mengatakan apapun.

"Dek, lo kenapa kaya gini?" tanya Raven.

"A-aku t-takut hiks." ucap Zania pelan sambil terisak.

"Takut? Takut sama siapa Zania?" tanya Abian.

Zania menunjuk sebuah kotak besar yang tergeletak didepan kamar mandi nya. Raven yang ingin mendekat kearah kotak itu tapi Zania malah menahan tangannya.

"Jangan kesana bang." ucap Zania.

"Udah lo tenang aja." balas Raven.

Raven pun meraih kotak itu lalu membukanya. Namun detik berikutnya mata Raven melotot lalu melemparkan kotak itu.

"Kenapa Rav? Ada apa didalam kotak itu?" tanya Abian.

Raven kembali mendekati kotak itu lalu ia memperlihatkan kepada Abian dan Helena apa isi dari kotak tersebut.

Sebuah bangkai kelinci yang berlumuran darah serta kepala kelinci tersebut yang terpisah dari tubuhnya dan sebuah foto Zania yang berada di dalam kotak tersebut.

DIANTARA KITA (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang