Chapter 7

1.5K 198 21
                                    

Irene menyesali apa yang dia lakukan semalam. Apalagi setelah mendengar hampir semua teman di kampusnya bercerita. Mereka semua begitu menyukai live semalam.

Dia benci kenapa bisa terbawa, dan lebih benci ketika dia tersadar dia dominan tapi semalam mendesah seperti submissive yang haus sentuhan.

"Semalam adalah live terpanas, aku sampai menyentuh diriku sendiri beberapa kali karena sweet taste membuat ku gila"

"Aku ingin berada di posisi daddy's girl, astagaa bagaimana rasanya di kuasai dengan penuh dominasi seperti itu?"

"Sweet taste melakukannya begitu kasar, tapi aku semakin basah melihatnya"

"Dia benar benar tipeku, aku ingin memiliki kekasih sepertinya, aku suka jika dia mengeluarkan sisi dominannya, membuatku merasa seperti kekasih yang akan di lindungi dan treat seperti princess"

"Perut kerasnya, aku ingin duduk di atasnya"

Irene ingin menulikan telinganya saat kembali mendengar percakapan beberapa orang.

"Aku tidak akan mau menonton lagi! Semalam itu aku pasti sudah gila" gerutu Irene dia membanting pintu kelasnya begitu masuk, dan lebih bad mood lagi saat mendengar pertanyaan Wendy

"Irene, bagaimana dengan tantangannya?"

Ekspresi Irene benar benar tidak bisa dia sembunyikan, Wendy jadi keheranan melihat temannya itu.

"Hahh" Irene menghela napasnya lelah, sudah hampir seminggu tapi Seulgi sama sekali belum merespon-nya. jangankan merespon, melihatnya saja sepertinya si sipit jangkung itu malas.

"Kau baik baik saja Irene?" Tanya Wendy khawatir

"Tidak, kembalilah ke tempat mu" Irene menidurkan kepalanya di meja. Dia berniat tidur, tapi baru menutup matanya ponselnya bergetar. Itu dari kekasihnya.

Sudah hampir seminggu Irene mengabaikan mereka, tentu saja mereka akan mencarinya.

"Mereka menyebalkan" Irene akhirnya mengirimkan pesan ajakan putus, tentu saja mereka tidak terima tapi Irene tidak peduli.

"Bagaimana caranya membuat Seulgi menjadi kekasih ku?" Irene terus berpikir untuk mencari cara mendekati Seulgi.

"Baru kali ini ada yang mengabaikan ku sampai seperti ini. Kang Seulgi lihat saja, aku akan membuat mu tunduk dan menggila untukku".

Irene kembali menidurkan kepalanya di meja, tapi  tiba tiba seseorang menghampirinya.

"Babe please, aku tidak mau putus"

Irene hampir lupa, dia memiliki kekasih yang sekelas dengannya. Ralat mantan kekasih, Irene memutuskannya beberapa hari yang lalu.

"Aku bosan, kau carilah kekasih baru. Banyak yang menyukai mu" jawab Irene tanpa menatap lawan bicaranya

"Tapi aku hanya mencintai mu"

Irene akhirnya menatapnya

"Sakura, dari awal kita menjalin hubungan sudah ku katakan, aku tidak bisa menjalani hubungan yang serius, seharusnya kau tau itu. Kekasih ku lebih dari 1 orang, aku menjadikan mu kekasih karena kau menarik, itu saja tidak lebih"

Mata gadis itu berkaca kaca, memandang Irene dengan tatapannya yang terluka. Dia dan Irene baru 6 hari berstatus sebagai kekasih. Tinggal 1 hari lagi itu akan cukup seminggu. Tapi Irene mengakhirinya.

"Tidak bisakah aku tetap menjadi kekasih mu? Aku berjanji tidak akan mengganggumu atau meminta waktu mu" sakura terdengar memohon

"Jangan lakukan itu, kau akan terluka lebih dari ini. Jadi mari akhiri saja"

Give Me a Taste || SeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang