Kedatangan Jimmy

164 102 39
                                    

Menjelajahi tiap bangun ruangan yang bersejarah, kuperhatikan setiap sudut ruangan sangat indah dan elegan.

Tiap bangunan kuno di buat sangat kokoh oleh Belanda, beberapa orang menyimpan sejarah di museum. Perjuangan akan Indonesia sangat besar.

Cukup kuperhatikan secara jauh, tanpa ku sadari aku melihat bapak Winner si arsitek terkenal dan seni lukis yang indah.

Pak Win, seorang pria muda yang menjadi salah satu pembangunan arsitektur terkenal dan pelukis tersejarah kukenal. Biasanya bagian yang terpenting gambarnya adalah setiap bidang dan unsur terdapat 3D bagian lukisan.

Quotes
Seni adalah satu satunya cara untuk melarikan diri tanpa meninggalkan rumah
“Henry Moore”

Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus
“John W. Gardner”

Bapak Winner, adalah pria yang menginjak seni berumur 10 tahun.  beberapa anak muda mengingatnya, mereka adalah penyukai seni.

Bapak Winner juga Prof.Arsitektur, menginjak umur 75 tahun, memiliki cucu penulis terkenal.

" Pak win, saya mengenal anda. Saya ingin memiliki kemampuan dalam bidang seni, perkenalkan nama saya Syahjirah ".

" Loh, ada anak muda yang mengenal saya, boleh kamu tingkatkan tiap kemampuanmu dan bakatmu, seseorang akan terjatuh bila jenuh untuk mengukir sesuatu di tangannya. Jika kamu adalah anak muda berseniman teruskanlah. Saya menantimu ".

Bapak Winner menyalamiku dan memberikanku kata-kata untuk membangkitkan rasa semangat tinggiku, pria di belakangnya adalah Jimmy.

" Hey, Jimmy ".

Jimmy heran ketika orang lain memanggilnya, Dia hanya memberikan senyuman manis dan pergi bersama Bapak Winner.

Beberapa selam waktu yang lama, menelusuri tiap bagian gedung, dan museum yang berdampingan dengan Gedung Merdeka.

Menyelesaikan tiap kesan-kesan sejarah, akhirnya aku menulis sedikit sejarah untuk menambah wawasan yang cukup luas.

Setelah cukup lama menikmati bagian yang terpenting, Aku memutuskan untuk meninggalkan museum itu.

Berjalan menelusuri jalanan luas yang ada di kota yang kutempati, menuju ke salah satu pantai.

Derasan ombak, mengenai pakaianku hingga basah
" Ya ampun, pakaianku basah ".

Seorang pria memberikan jaketnya agar pakaianku tidak berceplak.
" Terimakasih bang ". Ucap Jirah melihat ke arahnya

" Hi, Jirah "

" Ha, kamu? Jimmy "

" Ya Jirah, maaf aku ke sini ada tugas dari kuliah dan aku juga bekerja meneruskan perusahaan ayahku di Indonesia ini ".

" Mengapa? Apa yang terjadi pada perusahaan Paman di Jepang ".

" Bangkrut, sehingga kami kembali ke Indonesia untuk membangun kembali perusahaan Ayahku yang hancur dan remuk itu ". Ucap Jimmy kelihatan sedih di bagian matanya yang berbinar.

" Maaf ya, Jimmy ".

Selang waktu lama berbincang-bicang ke Jimmy, Dia menganjak ke suatu cafe terdekat di sekitar pantai.

" Bagaimana kita ke cafe terdekat itu?, itu adalah cafeku ". Ucap Jimmy menunjukkan cafenya.

Kami berdua menghabiskan waktu yang cukup lama mengobrol, tak seorangpun menganggu kami.

Tidak di duga seorang wanita pekerja di cafe menjatuhkan secangkir coffee sehingga bernoda hitam yang muncul.

Mengambil tisu dan mengelap bagian baju, tidak mempan, karena pakaianku berbaju putih.

Jimmy memberikan kode ke pelayan itu dan terlihat amarah di matanya.

" Maafkan wanita itu, Jirah ".

" Tidak apa-apa, bentar ke kamar mandi ".

Menuju kekamar mandi, pembicaraan di balik dinding terdengar jelas di balik kamar mandi.

Jimmy melihat itu, untuk kembali bekerja. Setelah, Saya mengetahui itu. Jimmy menceritakan semua.

Aku keluar dari kamar mandi dan memberikan penjelasan
" Jirah, maaf wanita itu adalah mantan pacarku, sebelum bertemu kembali bersamaku. Aku memutuskan hubungan karena Dia adalah LC di Jepang dan Dia wanita pembohong, oleh karena itu aku memutuskan hubungan dengannya ".











Kasih, Harapan, dan Cinta DarimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang