Kasih, Harapan, dan Cinta Darimu

Olimpiade

Menuju sekolah tempat untuk bertukar dan bertanding menggunakan otak. Sedikit menghela nafas, karena banyak sekali wanita cantik, putih, rambut begitu berkilau tak tertandingi dan daya tanding tidak bisa ditandingi.

Sekolah begitu bertingkat kelas atas, di penuhi kantin dan juga mobil mewah terparkir. Anak sekolah sangat banyak menggunakan mobil, dibandingkan menggunakan sepeda atau motor.

IQ diatas dari rata-rata normal biasanya, mereka jarang bergaul dengan orang Indonesia. Walaupun tinggal di Indonesia, namun mereka akan sedikit menghindar karena kemampuan pikiran mereka tidak boleh ada yang mencuri atau mengambil. Indonesia kebanyakan di pergunakan Chinese sebagai bahan untuk kerja mereka, Chinese kebanyakan memiliki perusahaan atau toko. Maka, Chinese mampu membuat apapun di dunia ini.

Setiap kemapuan ini, tidak akan tertandingi dari kemampuan Tuhan Yang Maha Esa, walaupun beda keyakinan dan kepercayaan. Tetapi, mereka tetap manusia yang sederajat dengan manusia lainnya.

Setelah melihat beberapa bagian sekolah, murid-murid di suruh untuk menjaga kebersihan dan sopan santun. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan terjaga dan tetap menjaga tutur kata.

Lingkungan sangat besar, sekolah seperti istana namun megah. Kuperhatikan setiap sudut sekolah, merasakan kehidupan yang sebernanya sekolah.

Mobil BMW, Lexus, Ferrari, Roy-Royce, dan banyak mobil lainnya. Melihat mobil itu terpakir, tertarik untuk menyentuh.

Kami memasuki tiap ruangan, tiap kelas, dan akhirnya kami tertuju ke satu tempat yaitu ruang berkumpul (Ruang Serba Guna) atau multipurpose room. Sangatlah luas, tersusun rapi kursi dan meja.

Terdengar nada dari sekolah Mian Shi 面食, sekolah ternama di dunia. Banyak orang cina memasuki sekolah ini.

Pengumuman di beritahu
Good morning,we hope everyone is healthy. We would like to convey that in 30 minutes, the Olympics will be held, please prepare yourself (selamat pagi, kami harap semua keadaan sehat. kami ingin menyampaikan bahwa 30 menit lagi, Olimpiade akan segera di adakan, kumohon untuk mempersiapkan diri).

Semua murid terburu-buru untuk mencari tempat duduk dua orang sesuai kelompok. Kuperhatikan Ferry menempati aku di kursi pertama.

" Fer, kamu yakin kita duduk pertama. Itu bukannya akan membuat kita gagal. Aku suka gugup, kamu tahu akukan ". Sambil menyampaikan ke Ferry.

" InsyaAllah, kita bisa. Sudah duduklah tetap tenang dan percaya kepada Allah, Gagal itu bukan kita juga yang ngalami, tetapi setiap orang pasti punya kegagalan masing-masing ". jawabnya mempersilahkan duduk.

Ku putar bola mataku ke atas dan menarik nafas, lalu duduk untuk tetap tenang. Keringat dingin membuat aku sedikit tidak tenang dan kepanasan, AC yang begitu dingin, tidak mempan membuatku dingin, dagdigdug jantung terus berdebar-debar.
" Ya Allah, ku mohon buat diriku tenang dan Tunjukkan Jalan-Mu (Tangan berkeringat dingin) ". Bisikku menenangin diri.

Berakhirnya 30 menit, segera diriku duduk bersama Ferry dan akhirnya pertandingan Olimpiade akan di mulai.

Semua juri duduk, memperhatikan kami dan memeriksa apa yang kami bawa. Jika ketahuan, akan di blacklist.

Pertanyaan pertama, untuk segera menekan tombol merah atau menunjuk tangan bisa. Dilarang berbicara sebelum menekan tombol atau tunjuk tangan.

Ingat untuk menjaga ketertiban, Juri akan menentukan jika salah satu dari kalian menunjuk tangan serentak. Akan di pilih yang duluan mengangkat tangan.

Oke tetap tenang, sediakan alat-alat seperti pensil (pencil), pulpen (pen), penghapus (eraser) ataupun penggaris (ruler). paper akan kami sediakan.

Semua kertas kosong di bagikan pertandingan akan segera di mulai.

Pertanyaan pun di beritahu tetapi pertama sekali pelajaran IPA.