10 - [Mr. Rm-3000]

3 3 0
                                    

Blue keluar dari gerbang taman veritas dengan kondisi menyedihkan, baju yang sobek, badan yang kotor, tangan kanan yang dibalut, dan beberapa luka lain di badannya.

Tak jauh dari sana dia melihat keretanya, tapi ia tak melihat Mrs. Harrow ataupun Mrs. Hermoina menunggunya di luar.

Blue merasa lega sejenak melihat kereta itu lagi, namun perasaan itu segera digantikan dengan perasaan ketidaknyamanan yang aneh. Sekelilingnya terasa sunyi, terlalu sunyi dari sebelumnya. Angin bertiup pelan, menghembus lehernya.

Ia berjalan pelan menuju kereta sembari memegangi tangan kanannya yang terluka. Saat ia berjalan menuju kereta ia mulai merasakan kehadiran yang tak terlihat, seperti ada yang mengamatinya dari balik pepohonan yang rimbun. Blue menoleh untuk memastikan, dari sudut matanya ia melihat sesuatu yang membuat badannya menggigil seketika.

Di antara pepohonan, ia melihat sosok tinggi dan ramping terbungkus kain putih yang sudah kotor dan compang camping. Mata hitam pekatnya terlihat menyala. Sosok itu tak bergerak, hanya memperhatikan Blue dari jauh.

Jantung Blue berdetak kencang, ia mencoba berpikir itu hanyalah imajinasi. Tapi sosok itu terlalu nyata untuk diabaikan. Angin bertiup lebih kencang, membuat kain putih itu berdesir.

"Siapa...siapa kau?" Blue mencoba berteriak dengan suaranya yang gemetar. Ia heran setahunya hanya ada orang yang telah mati sama sepertinya yang bisa berkeliaran di luar wilayah para penjaga. Dan ia tahu betul sejauh ini mereka berbentuk seperti manusia.

Tak ada jawaban dari sosok itu, dia hanya menatap Blue dari jauh seolah olah akan melahapnya hidup hidup.

Blue mencoba mundur perlahan, tapi sosok itu melihat tindakan Blue dan mulai datang ke arahnya, awalnya dengan kecepatan yang lambat namun bertambah setiap detiknya.

Panik mulai menguasai Blue, ia merasakan bahwa ada sesuatu yang aneh pada sosok itu. Dia mulai berlari sekuat tenaganya ke arah kereta untuk mencari perlindungan.

Saat ia berlari, sosok itu masih mengikutinya. Blue menambah kecepatannya. Blue dengan cepat membuka pintu dan melompat masuk dan menutup pintu kereta dengan keras.

Dengan napas terengah-engah dia mengintip keluar jendela, sosok itu berdiri di luar kereta. Blue menutup mulut sangking kagetnya.

Ia berjalan ke gerbong dibelakangnya, memikirkan tempat kemana dia akan pergi, tempat di mana Mr. Harrow dan Mrs. Hermoina berada.

Ia membuka pintu gerbong dan mendapati dirinya di bar kecil dengan  bar yang terbuat dari kayu mahoni gelap yang dipoles hingga berkilau dengan radio diatasnya . Ia melihat Mr. Harrow sedang duduk di kursi pelanggan dan Mrs. Hermoina di depannya sedang menyiapkan minuman. Mereka berdua menatap ke arah Blue karena suara gerbong yang terbuka.

"Astaga, kau terlihat kacau." Mrs. Hermoina meletakkan sebotol minuman didepan Mr. Harrow yang sedang menurunkan volume radionya.

"Taman veritas." Mr. Harrow berkata dengan santai sambil meneguk botolnya.
"Ahh! Pantas saja." Mrs. Hermoina menggeleng sendiri.

Blue naik pitam melihat mereka berdua yang santai santai di dalam kereta sementara dia mati matian di luar sana.
"Aku ingin keluar." Ucap Blue dengan nada marah.
"Aku ingin turun dari kereta ini dan pulang."

Mr. Harrow yang sudah meneguk botolnya sampai habis, meletakkan nya ke meja. "Apa maksudmu keluar? Tidak ada jalan keluar dari kereta ini."

"Aku tidak peduli, antarkan aku pulang." Nada suara Blue mulai terdengar mulai ingin menangis.

"Lihat, tidak ada jalan keluar dari sini, maafkan aku. Aku sendiri baru pertama kali ada di kereta ini."
Mr. Harrow menatap luka luka Blue dengan kasihan.

"Iya, kami baru berada di kereta ini, kami diciptakan ketika kau sekarat dari kehidupan." Mrs. Hermoina menambahkan. "Kami seperti pegawai pribadimu. Setiap orang memiliki Harrow, aku, dan Rm pribadinya masing masing dan akan mulai ada ketika kau sekarat dan bertugas memandu kau dari kehidupan."

"Rm? Apa maksudmu Rm?" Blue mengacuhkan semua fakta mengejutkan yang dikatakan Mrs. Hermoina tadi.

"Ah, soal itu!" Mr. Harrow menunjuk ke radionya. "Ayo Rm, jangan malu malu tunjukkan dirimu pada Blue kita."

Radio itu terlipat lipat dengan sendirinya dan berubah jadi pria muda dengan rambut kelabu. Ia terlihat lebih muda dibandingkan Mr. Harrow dan Mrs. Hermoina.

Di dada pria itu Blue melihat tanda pengenal yang biasa dipakai para penjaga, bertuliskan Mr. Rm-3000. Sudah seperti nomor seri pada robot saja pikirnya.

Pria itu hanya menatap lukanya, dan tubuhnya terlipat lipat lagi membentuk tabung besar.
"Kau bahkan tidak mau memperkenalkan dirimu, Rm?"
Mr. Harrow berdiri dari kursinya.

"Masuklah." Mr. Harrow memandang luka Blue. Pintu tabung itu terbuka.
"Apa tabung itu mengantarkan ku pulang?" Blue memandang penuh harap.
"Tidak, lebih baik lagi."

Blue melangkah ke dalam tabung itu, alangkah terkejutnya ukurannya pas dengan badannya, pintu tabung itu mulai tertutup dan asap keluar dari sela sela tabungnya. Blue mulai kehilangan kesadaran.

Pintu tabung itu mulai terbuka dan Blue keluar dari dalamnya. Alangkah terkejutnya Blue menyadari luka lukanya hilang, dan bajunya kembali seperti semula, dan dirinya merasa lebih segar dari sebelumnya.

"Itu adalah pekerjaan Rm." Mr. Harrow berkata seolah mengetahui isi pikiran Blue. "Mengobati penumpang setiap ia terluka dari wilayah, memperbaiki kereta dan yang lainnya."

Tabung itu mulai melipat lipat dirinya lagi, dan berubah menjadi pemuda sebelumnya dengan bangga terlukis di wajahnya.

"Terima kasih." Blue menatap pemuda itu dan menatap Mr. Harrow lagi. "Aku ada masalah, ada 'hantu' yang mengikuti ku dari gerbang taman veritas sampai sini."

"Hantu?" Rm mengeluarkan suaranya, suaranya persis seperti yang Blue bayangkan. Suara pemuda yang lembut.

"Apa maksudmu hantu?" Mrs. Hermoina keluar dari bar nya. "Dimana ia sekarang?"

"Di luar, kau bisa melihatnya dari kaca gerbong sebelumnya." Blue menunjuk gerbong di samping mereka.

" Blue menunjuk gerbong di samping mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Train of Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang