My Home

542 68 8
                                    

*
*
*

"Bi.." Panggil Yuta begitu memasuki rumah ditangannya menenteng paper bag coklat masing masing 2 dikanan kiri.

"Ya Tuan.. Maaf bi sedang membereskan dapur, " Bibi datang sigap menghampiri Tuannya. Yuta tak mempermasalahkan hanya mengangguk.

"Tolong panggilkan Renjun, dan Nana Ya,?" titah Yuta, sambil menatap kantung yang ia beli dengan sengaja tadi, tak sabar melihat reaksi mereka ketika dirinya memberikan mereka hadiah.

"Siap Tuan..."

Yuta menghela nafas, bersandar pada sofa menunggu kedatangan anaknya sesekali mengecek lagi bungkusan yang dibawanya.

"Apa mereka akan senang,?" tanya Yuta pada dirinya, senyum senyum sendiri.

"Sayang.."

Yuta menoleh pada lirihan Suara tersebut, Sang Mama tengah berjalan lemas kearahnya. Sambil menangis.

"Mama.. Ada apa?" tanya Yuta panik, berdiri meraba wajah Mamanya, memastikan tak ada luka apapun.

Bukannya membalas Nyonya Na malah menangis kencang, memeluk anaknya. Yuta yang tak mengerti mencoba menenangkan Mamanya dulu.

"Coba Mama pelan pelan, ngomong sama aku. Ada apa?" Yuta melepas tangan Mamanya yang melingkar diperutnya.

"Winwin pergi.. Membawa Renjun dan Jaemin," ucap Nyonya Na gugup. Yuta menatap dalam mata Mamanya, mendengarkannya dengan seksama.

"Pergi kemana Ma.., mungkin Winwin memgajak mereka jalan sebentar keluar tidak papa Ma," Ucap Yuta meluruskan dengan kekehan kecil, menepis pikiran buruk yang terlintas.

Nyonya Na menggeleng, "Renjun Cucu Mama.." bisiknya, Yuta tersenyum samar, apa Mamanya mulai menerima Renjun meski bukan Cucu kandungnya?.

"Iya Ma Renjun Cucu Ma.. Yuta berterima kasih Mama mau menerimanya..meski Bukan.. " Nyonya Na menggeleng cepat, bukan itu yang ia maksud, Yuta salah tangkap atas ucapannya tadi.

Yuta melunturkan senyumnya sedikit, "Kenapa Ma..?" tanya Yuta semakin keheranan.

Nyonya Na mengambil tangan Anaknya, ia genggam erat erat tangan anaknya diletakannya didadanya sendiri.

"apa yang kamu rasakan.., ketika dekat dengan Renjun," Nyonya Na ingin sedikit memancing Yuta, menyadari sesuatu.

"Ma.. Plis Aku gak ngerti, tolong langsung Saja Ma..," desak Yuta, pasti telah terjadi sesuatu yang tak ia ketahui. Dan Yuta yakin itu berhubungan dengan Renjun.

"Cari Renjun.. Sayang, Winwin membawanya karena Renjun anak kalian yang tertukar itu..,"

Deg deg

Yuta melepas tangannya dari bahu sang Ibu. Menatap kosong kedepan tubuhnya terasa lemas.

Anaknya berada dekat dengannya tapi ia tak menyadarinya, malah ia menganggap akan mengangkat anak itu yang jelas jelas anak kandungnya sendiri.

Yuta merasa bodoh sebagai lelaki.. Apa Winwin memberi pesan beberapa waktu lalu untuk membahas ini..

"Ma.. Sekarang Mereka kemana Maa, apa mereka masih berada dirumah ini..? ,aku ingin memeluk anakku " tanya Yuta beruntun menggoyangkan bahu Ibunya tak sabaran.

Mata mencarin sekeliling berharap orang yang dicari Muncul menampakan diri. Tapi semuanya nihil.

" Ma.. Cepat katakan,"Sentak Yuta. Ia sudah menangis bahu yang biasanya kokoh bergetar. Jika sudah menyangkut orang yang cintainya.

Yuta mengepalkan tangannya begitu mendpati Mamanya diam saja. Tak ada niatan menjawab tanyanya.

" Aku pergi.. " Yuta tak bisa menunggu jawaban Mama lebih lagi, segera pergi berlari keluar rumah.

HOME   [RENJUN GENDERSWITCH ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang